Tak Tahu Ayah Tewas Terkena Ledakan di Bengkel Las, Balita Ini Tarik Baju Kakek: Ayok ke Sana Nengok
Rifki bocah berusia 4 tahun tak mengerti jika sang ayah Erwin (27) sudah meninggal dunia.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Rifki bocah berusia 4 tahun tak mengerti jika sang ayah Erwin (27) sudah meninggal dunia.
Erwin berangkat bekerja di sebuah bengkel las di KM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Kamis (27/8/2020) dalam kondisi sehat.
Siapa sangka, ketika sore menjelang Erwin kembali ke keluarga dengan keadaan sudah tak bernyawa.
TONTON JUGA
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Erwin menjadi salah satu korban ledakan tabung gas di bengkel tersebut.
Tabung yang meledak memiliki berat 50 kilogram.
Tiga orang tewas dalam kejadian itu.
Mereka adalah Erwin, Ayu kasir bengkel, dan satu sopir mobil yang kebetulan melintas, Budi Erwinsyah.
Dalam kejadian itu juga tercatat 1 orang korban dalam kondisi kritis dan 9 orang mengalami luka berat.
• Goyang Pakai Baju Seksi di Depan Rumah, Dinar Candy Jadi Tontonan Anak-Anak: Kamu Mau Ikutan Nakal?
TONTON JUGA
Tak hanya menghancurkan bangunan bengkel, ledakan juga merusakkan kendaraan roda 4 dan sepeda motor.
Ditemui awak media istri, Erwin Vika Wardhani berulang kali menyeka air mata yang meleleh di pipinya.
Ia mengingat detik-detik saat ia tahu kabar sang belahan jiwa menjadi korban ledakan tabung gas.
Vika mengatakan saat itu berada di Binjai, keluarga menghubunginya melalui telepon.
• Ziarah ke Makam Mendiang Ayah Ahok di Belitung, Gaya Pakaian Puput Nastiti Devi Ramai Disorot
"Tidak ada dikasih tahu apakah hidup atau meninggal, lalu saya dijemput ke sini," tutur dia pilu.
Vika tak menyangka ledakan itu merenggut nyawa suaminya.
Ia juga tak diperkenankan melihat jasad sang suami usai diturunkan dari ambulans.
“Kan kejadian, lalu dibawa ke rumah sakit. Dari rumah sakit, sampai sini sudah dikafani, tak boleh nengok,” katanya.
• Dengar Rintihan Kakak Saat Tengah Malam, Bocah TK Bersimbah Darah di Tangan Sahabat Ayah
Kesedihan lantaran kehilangan belahan jiwanya membuat Vika tak kuasa mengantar jenazah Erwin hingga ke pemakaman.
Duka semakin mengiris hati ketika anak almarhum terus-menerus mencari sosok sang ayah.
Rifki itu tak tahu ayahnya telah tiada.
Rifki bahkan merengek-rengek untuk bertemu sang ayah.
• Terdengar Rintihan Wanita Pengantin Baru dari Warung Kelontong, Terselip Cerita Pilunya di Pagi Buta
“Ayok ke sana, ke depan, ayok nengok ayah,” kata Rifki sambil menarik baju kakeknya, tanpa tahu bahwa sang ayah sudah meninggal dunia.
Mertua korban Subroto (60) meneteskan air mata lantaran melihat kondisi itu.
Ia mengatakan, Rifki masih terlalu kecil untuk memahami insiden tersebut.
Sebelum menantunya tewas, Subroto bercerita, Erwin sempat mengunjungi rumahnya di Mencirim.
"Selasa malam tiba-tiba (Erwin) datang ke rumah saya. Kata anak saya, Vika, iya ini ribut aja ngajakin ke sini. Sampai mau pulang pun malas,” kata dia.
Warga Lihat Asap Putih
dr. Mahendra Giri Atmaja harus menunggu beberapa saat setelah ledakan baru kemudian melihat situasi di bengkel las KM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Langkat itu baru sekitar 30 menit tiba di bengkel tersebut.
Ia adalah langganan bengkel las tersebut. Dia pun sempat bercanda dengan beberapa pekerja yang mengelas di bagian depan bengkel yang berada di Jalan Lintas Medan - Aceh itu.
"Tadi saya datang terus ke belakang karena yang di depan lagi repot 'kali," katanya.
Sekitar setengah jam dia di belakang bersama pekerja lainnya, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras. Hanya sekali, namun asap putih dan debu membumbung ke atas.
Dia juga melihat ada sedikit api yang keluar di bagian atas bengkel.
"Saya nunggu bersih, tenang, setelah itu baru ke depan. Yang saya lihat berserakan. Ada beberapa orang terluka parah di lengan, kepala dan lainnya. Sebelumnya saya sempat bercanda sama yang luka parah yang kerja di depan," katanya.