Sebaran Covid 19 di Klaster Industri
Gubernur Ridwan Kamil Minta Perusahaan Lakukan Swab Mandiri dan Siapkan Ruang Isolasi
Ridwan Kamil meminta perusahaan melakukan PCR swab test terhadap karyawan secara mandiri dan tidak dibebankan kepada pemerintah
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG PUSAT - Gubernur Ridwan Kamil melakukan kunjungan dan rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama pemimpin perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jumat, (4/9/2020).
Rapat kordinasi dilakukan menyusul, maraknya kemuculan klaster industri di sejumlah perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam arahannya, Ridwan Kamil meminta perusahaan melakukan PCR swab test terhadap karyawan secara mandiri dan tidak dibebankan kepada pemerintah.
"Test PCR itu harus mandiri dijadikan sebagai investasi bukan beban, supaya kalau lancar maka produktvitas tidak terhenti," kata pria yang akrab disapa Emil.
Dia mengimbau, perusahaan tidak sekedar melakukan rapid test. Tetapi, hal itu boleh dilakukan jika dalam kondisi tertentu.
"Kalau masih terburuk karena situasi lain, rapid kita masih izinkan walaupun tidak kita rekomendasikan secara umum lagi, kita ingin PCR sebagai tes," terangnya.
Selain itu, perusahaan juga diminta untuk menyiapkan fasilitas isolasi mandiri masing-masing untuk karyawannya yang terpapar Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Bekasi kata dia, memang menyiapkan fasilitas isolasi untuk pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Tetapi, kapasitas penampungan isolasi yang saat ini terbatas, sehingga dikhawatirkan tidak cukup menampung lebih banyak pasien.
"Karena ruang isolasi di pemerintah terbatas, ruang isolasi itu definisinya lebih banyak untuk OTG," terangnya.
• Empat Remaja di Ciracas Kepergok Berbuat Mesum, Divideokan Warga hingga Dilaporkan ke Sekolah
• Keanggotaan BPJS Kesehatanmu Aktif atau Tidak? Begini Cara Mengeceknya
"Itu kalau bisa kawasan industri atau pabrik-pabrik atau meraka punya ruang isolasi mandiri sendiri yang melibatkan semuanya," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengelola dua fasilitas isolasi yakni, Wisma Presiden University di Jababeka dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang, Jalan Lemah Abang.
Dua fasilitas itu kata Emil, difokuskan untuk warga yang terpapar Covid-19 bukan dari klaster industri.
"Misalkan fasilitas isolasi Wisma President University yang dikelola oleh Bupati, karena akan fokus ke non industri dulu, karena kapasitas, kondisi ekonomi dari industri lebih dari cukup untuk menyelenggarakan (isolasi untuk karyawan)," terang dia.