Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pemukulan Sopir Bajaj di Pasar Rumput Jakarta Selatan
Pihak kepolisian telah mengantongi identitas pria yang memukul seorang sopir bajaj hingga terkapar di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Pihak kepolisian telah mengantongi identitas pria yang memukul seorang sopir bajaj hingga terkapar di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kapolsek Setiabudi AKBP I Made Bayu Sutha mengatakan pelaku bernama Ucok.
"Yang diduga melakukan pemukulan adalah saudara Ucok," kata Made saat dikonfirmasi, Minggu (6/9/2020).
Made menjelaskan, Ucok berprofesi sebagai buruh di kawasan Pasar Rumput.
"Sampai saat ini belum diketahui keberadaan saudara Ucok," ujar dia.
• Patroli Skala Besar, Polres Jakut Bubarkan Keramaian dan Bagikan Masker Kepada Warga di Danau Sunter
Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 06.30.
Aksi pemukulan yang dilakukan Ucok terhadap korban bernama Herman Wijaya terekam CCTV di area Pasar Rumput.
Rekaman videonya pun viral setelah beredar di media sosial Instagram.
Dalam video tersebut, Herman dipukul dari arah belakang oleh pelaku menggunakan sebuah benda tumpul.
Korban langsung tumbang dan tersungkur ke lantai.
• Polres Jakut Gelar Patroli Skala Besar, Bertujuan Cegah Penyebaran Covid-19 dan Street Crime
Sementara itu, pelaku pemukulan langsung melarikan diri setelah melancarkan aksinya.
"Korbannya itu sopir bajaj yang memang sering mangkal di sini. Tapi saya lupa namanya siapa," kata saksi mata bernama Nina saat ditemui di lokasi.
"Saya nggak lihat pas dipukulnya. Saya hanya dengar waktu dia (korban) jatuh karena itu kencang banget," tambahnya.
Mengetahui korban terjatuh dan berlumuran darah di bagian kepala, Nina dan beberapa petugas parkir di Pasar Rumput langsung memberikan pertolongan.
• Hari Ini, 10 Kawasan di DKI Jakarta Dibuka untuk Kawasan Khusus Pesepeda
"Saya kira karena Corona, makanya awalnya nggak ada yang berani dekat. Pas dilihat lagi ternyata ada darah, baru kita tolongin," ujar dia.
