Pentolan The Jakmania Garis Keras Sentil Kinerja Manajemen Persija

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polemik yang terjadi antara pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias dengan manajemen klubnya masih belum bisa diselesaikan dengan baik.

Permasalahan antara manajemen Persija dengan Sergio Farias pertama kali muncul setelah didepaknya dua asisten pelatih Stefano Impagliazzo dan Rodrigo Pellegrino.

Manajemen Persija memilih melepas dua asisten bawaan Sergio Farias, dan menggunakan asisten pelatih lokal.

Dua asisten lokal yakni Sudirman dan Ilham Ralibi dipilih manajemen klub untuk mendampingi Sergio Farias di Persija.

Situasi tersebut tidak bisa diterima dengan baik oleh pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.

Sergio Farias masih terus memperjuangkan kedua asistennya agar bisa kembali menemaninya di Persija Jakarta.

Dalam beberapa hari terakhir, Sergio Farias dengan lantang mengutarakan keinginannya bertemu secara langsung dengan manajemen Persija membahas permasalahan tersebut.

Polemik tersebut diyakini masih belum usai karena sampai dengan saat ini Sergio Farias belum juga memimpin latihan Persija Jakarta.

Padahal, pelatih berusia 53 tahun itu sudah tiba di Jakarta sejak Kamis (3/9/2020) lalu.

Polemik yang terjadi antara tim pelatih serta manajemen Persija Jakarta mendapatkan tanggapan dari pentolan The Jakmania Garis Keras (GK), Irlan Alarancia.

Kepada TribunJakarta, Irlan mengungkapkan kekhawatirannya dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di tim kebanggaannya saat ini.

Menurut Irlan, polemik yang terjadi saat ini bisa merusak keharmonisan tim yang sudah terjalin dengan baik.

Saat ini, kondisi di internal Persija memang sedang bermasalah karena adanya persoalan tersebut.

Sejak awal, Sergio Farias bersedia melatih Persija Jakarta dengan didampingi tiga asisten bawaannya.

"Tentang Farias, sudah kebukti ada masalah. Walau akhirnya dia datang juga tapi ada masalah karena dulu awalnya bilang, mau latih Persija ada syaratnya," kata Irlan kepada TribunJakarta, Senin (7/9/2020).

Manajemen Persija mewujudkan keinginan Sergio Farias dengan mengontrak Rodrigo Pellegrino, Stefano Impagliazo sebagai asisten, dan Claudio Luzardi sebagai penerjemah.

"Dia minta 2 asisten dari Brasil, sama penerjemah dari dia. Sebelumnya kita ada Toyo, dilepas ga dipakai lagi. Dari awal Farias emang minta 3 asistennya dari dia," sambungnya.

Kini, kondisinya seakan diujung tanduk karena manajemen Persija memilih mengkhianati kesepakatan yang sudah terjalin sejak awal.

Pria yang akrab disapa Abi Irlan itu mengaku heran dengan sikap yang dibuat manajemen Persija Jakarta.

"Sekarang kondisinya gini asistennya kedepak. Farias emang dari awal emang pengen asistennya tetap dipertahankan, sekarang saya gatau nih kedepannya gimana," ujar Irlan.

Lanjut Irlan, situasi dan kondisi yang dialami Persija saat ini sudah diprediksi sejak awal.

Manajemen tim Macan Kemayoran seharusnya bisa lebih solid dan memiliki komitmen tinggi dalam mempertahankan semuanya.

"Kemarin pas awal minta saratnya gitu tapi bisa dipenuhin, gatau dah seperti apa kedepannya. Tapi benarkan kebukti teriakan saya selama ini. Ga buru-buru kita pegang dan kita selametin ya jadinya gitu," tutup Irlan.

• Marco Motta Kirim Sinyal Segera ke Jakarta, Persija Berpeluang Bisa Gunakan 4 Asing di Liga 1 

Seperti diberitakan sebelumnya, Sergio Farias tetap berupaya membujuk manajemen Persija Jakarta untuk mempertahankan kedua asisten yang dibawanya.

Menurut Farias, kedua sosok asistennya itu merupakan bagian dari kerja samanya dengan manajemen Persija.

Jika Sergio Farias dipertahankan di Persija Jakarta, maka kedua asisten pelatihnya itu harus juga dipertahankan.

Untuk itu, dalam waktu dekat Sergio Farias akan bertemu secara langsung dengan manajemen Persija Jakarta, terutama Presiden klub Mohamad Prapanca.

Pelatih berusia 53 tahun itu akan meminta penjelasan secara langsung dan detail terkait pencoretan dua asisten pribadinya.

"Untuk masalah asisten ini, saya ingin bertemu dengan presiden Persija dulu. Itu yang akan saya tanyakan kepada presiden klub, karena keduanya adalah bagian dari perjanjian kontrak saya," kata Farias.

Selama di Persija, Rodrigo Pellegrino bertugas menangani kondisi para pemain di lapangan.

Sedangkan, Stefano Impagliazzo mempunyai tugas khusus yaitu membantu Sergio Farias diposisi asisten pelatih.

Pelatih berusia 53 tahun itu menilai dua asistennya mampu menunjang performanya selama di Persija.

Selain itu, kedua asisten pelatih yang dibawanya dari Brasil itu dapat bekerja sama dengan baik selama di Persija.

Sergio Farias belum terbayang karena harus kehilangan dua asistennya secara mendadak di tengah kompetisi Liga 1.

Menurut Farias, kinerja dua asisten yang dibawanya itu sangat bagus dan profesional selama bersama-sama di Persija.

"Keduanya adalah profesional yang luar biasa, dan klub telah membuat kesepakatan dengan saya tentang mereka, saya akan berbicara dengan manajemen. Tidak ada alasan untuk tidak membawa mereka," tutur mantan pelatih Timnas Brasil U-20 tersebut.

Di sisi lain, manajemen Persija lebih memilih menggunakan asisten pelatih lokal untuk mendampingi Sergio Farias.

Nantinya, posisi yang ditinggalkan keduanya akan digantikan oleh Sudirman dan Ilham Ralibi.

Kedua sosok tersebut sudah tidak asing dengan Persija Jakarta karena sudah berada di dalam tim dalam beberapa musim terakhir.

Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memastikan keputusan tersebut sudah dipikirkan secara matang oleh manajemen klubnya.

Persija Jakarta ingin lebih mengoptimalkan tenaga asisten pelatih lokal dalam menyongsong kompetisi Liga 1 2020.

"Kami ingin mengoptimalkan pelatih lokal yang ada seperti Coach Sudirman dan Coach Ilham Ralibi yang pada dua musim terakhir turut menangani tim senior," ujar Prapanca.