Jakarta Terapkan PSBB Transisi

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Fraksi NasDem DKI Desak Anies Perketat Lagi PSBB

Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Keponakan Surya Paloh (Petinggi Partai Nasdem), Nova Harivan Paloh, resmi dilantik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.

Pasalnya, penyebaran Covid-19 di ibu kota dalam beberapa minggu terakhir terus meningkat.

Bahkan, penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 1.000 per harinya.

Wakil Ketua Fraksi NasDem Nova Harivan Paloh pun mengusulkan agar PSBB dilakukan seperti di awal, di mana ada pengetatan aturan dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Kalau misalnya kita lihat (penambahan kasus harian) sampai seribu-seribu gini, boleh juga dijalankan PSBB awal lagi," ucapnya, Selasa (8/9/2020).

Meningkatnya tren kasus positif Covid-19 di DKI ini sendiri dikatakan Nova, tak terlepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh jajaran Pemprov DKI.

Menurutnya, Anies kurang tegas dalam menjalankan aturan yang dibuatnya sendiri.

"Saya lihat masih ada kelonggaran, makanya (kasus Covid-19) meningkat. Nah, pembatasan harus dilakukan lagi, pergerakan warga harus dibatasi," ujarnya.

Keponakan Ketua Umum NasDem ini pun mempertanyakan penerapan kembali pembatasan kendaraan bermotor menggunakan mekanisme ganjil genap.

"Kemarin kenapa ganjil genap diberlakukan lagi? Itu kan membuat pengguna transportasi umum meningkat," kata dia.

Belum lagi masih banyaknya warga yang tak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Ia menilai, hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan yang dilakukan Pemprov DKI.

"Paling penting lagi sanksi penggunaan masker, benar enggak warga ke luar rumah pakai masker semua? Saya lihat masih banyak nih yang enggak pakai masker," tuturnya.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi fase I sendiri bakal berakhir pada 10 September mendatang.

Jelang berakhirnya PSBB masa transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan paket kebijakan baru yang bakal segera diterapkan.

"Ada paket kebijakan yang sedang dituntaskan, nanti akan kami sampaikan bersama-sama, bersamaan dengan tuntasnya siklus PSBB pekan ini," ucapnya, Senin (7/9/2020).

Anies mengatakan, paket kebijakan itu nantinya bakal mencakup banyak hal, termasuk juga terkait pembatasan kendaraan dengan mekanisme ganjil genap.

"Kami sedang menyiapkan satu paket kebijakan, jadi bukan masing-masing item. Tapi satu paket bersamaan dengan nanti berakhirnya siklus PSBB," ujarnya di Balai Kota DKI.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku, paket kebijakan yang dibuat ini telah disesuaikan dengan kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota.

"Kami di DKI nomor satu selalu transparan, kedua selalu menggunakan data dan menyampaika data itu lengkap," kata Anies.

"Jadi, keputusan kebijakan-kebijakan itu selalu merujuk kepada angka yang senyatanya terjadi di lapangan," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved