Belum Ada Titik Terang Kasus Perampokan Minimarket di Mustikajaya Bekasi
Dalam rekaman video yang beredar, pelaku mengenakan pakaian jaket abu-abu dengan penutup kepala dan menggunakan masker
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MUSTIKAJAYA - Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini belum menemukan titik terang kasus perampokan di sebuah minimarket Alfamart Perumahan Mutiara Gading Timur 2, Ruko Pasadena, Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian.
"Sejauh ini masih kita lidik ya, kita dalami bukti-bukti di TKP (tempat kejadian perkara," kata Erna, Kamis, (10/9/2020).
Dia menambahkan, jumlah pelaku sesuai rekaman video diperkirakan dua orang sebagai eksekutor.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada pelaku lain yang membantu melancarkan aksi perampokan tersebut.
"Kalau dari rekaman CCTV ada dua orang ya, meraka datang menggunakan sepeda motor lalu pura-pura beli sesuatu di Alfamart," terangnya.
Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, video CCTV detik-detik pegawai dikalungi celurit beredar di media sosial dan pesan singkat whatsapp.
Aksi perampokan terjadi di Alfamart Perumahan Mutiara Gading Timur 2, Ruko Pasadena, Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa, (8/9/2020), sekira pukul 02.00 WIB.
Kronologis kejadian bermula ketika, dua pegawai bernama Rama Walfitra (20) dan Syahrul Romadhon (25) bertugas di minimarket tersebut.
Kemudian datang pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang berpura-pura hendak membeli sesuatu.
Dalam rekaman video yang beredar, pelaku mengenakan pakaian jaket abu-abu dengan penutup kepala dan menggunakan masker.
Satu diantaranya mengeluarkan dua bilah senjata tajam jenis celurit dari balik jaket yang ia kenakan.
Pelaku langsung mengalungkan celurit tersebut ke seorang pegawai yang tampak berdiri di lorong rak minimarket.
Pegawai yang saat itu dikalungkan celurit bernama Rama, dia diaminta oleh pelaku untuk menunjukkan brankas tempat menyimpan uang.