Berawal Kambing Lepas, Cucu Terkejut Lihat Nenek 63 Tahun Tewas Gantung Diri di Pohon Nangka

Penemuan jasad Nenek War ini berawal dari kambing perliharaannya lepas hingga sang cucu harus menangkapnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
(TribunJabar.id/Wahyudi Utomo)
Ilustrasi bunuh diri. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penemuan jasad Nenek War (63) tewas gantung diri di pohon nangka yang berada di samping kandang kambing rumahnya, Desa/Kecamatan Binangun, Blitar pada Minggu siang (13/9/2020) membuat geger warga.

Pasalnya sebelum ditemukan gantung diri, nenek 63 tahun itu sempat terlihat berada di dapur.

Penemuan jasad Nenek War ini berawal dari kambing perliharaannya lepas.

TONTON JUGA:

Saat itu jasad ditemukan pertama kali oleh sang cucu, Yopi (20) yang tinggal serumah bersamanya.

Viral Rombongan Pesepeda Masuk Tol Jagorawi di Bogor, Jalan di Lajur Paling Kanan hingga Lawan Arah

Yopi mencari neneknya itu karena diberi tahu kakeknya, Bejo (65), kalau kambingnya lepas dan lari ke depan rumah.

FOLLOW JUGA:

"Oleh Yopi dicari dan akhirnya kambing itu ditangkap kembali, lalu dibawa ke kandang. Namun, yang membuat Yopi heran, kambing itu tak ada tali tamparnya," Kapolsek Binangun Iptu Nanang Budiarto dikutip dari SuryaMalang (grup TribunJakarta).

Ketika melintas di samping kandang kambingnya, Yopi kaget karena tubuh neneknya mengantung di pohon Nangka.

Nenek War gantung diri, dengan menggunakan tali tampar, yang diperkirakan dilepas dari leher kambingnya.

Akui Suka Lihat Cewek Lakukan Ini, Ariel Noah Malu-malu Ungkap Status Hubungan: Mengingat Umur Saya

"Itu diikatkan di dahan pohon Nangka, yang ada di samping kandang kambingnya. Itu ada di belakang di rumahnya," ujarnya.

ILUSTRASI GANTUNG DIRI
ILUSTRASI GANTUNG DIRI (Tribun Jabar/Kisdiantoro)

Dugaannya, nenek itu belum lama melakukan gantung diri saat ditemukan cucunya pukul 08.00 WIB.

Sebab, beberapa menit sebelum ditemukan gantung diri, korban masih sempat terlihat berada di dapur.

Jadi Korban Penusukan Orang Tak Dikenal di Bandar Lampung, Ini Sosok Pendakwah Syekh Ali Jaber

"Korban tak sampai memanjat pohon, karena tali itu hanya digantungkan di dahan yang tak tinggi. Ya sekitar 2 meter lebih sedikit karena posisi tanahnya juga miring," ungkapnya.

Lokasi nenek War (63) gantung diri di belakang rumahnya di Desa/Kecamatan Binangun, Blitar, Minggu (13/9/2020) siang.
Lokasi nenek War (63) gantung diri di belakang rumahnya di Desa/Kecamatan Binangun, Blitar, Minggu (13/9/2020) siang. (SuryaMalang/M Taufik)

Diduga korban nekat gantung diri karena putus asa penyakit lambungnya yang tak kunjung sembuh.

Kasus lainnya: 2 Pasien Corona Tewas Bunuh Diri

Insiden bunuh diri yang dilakukan pasien possitif Covid-19 atau virus corona kembali terjadi.

Sudah 2 orang pasien yang meninggal dunia lantaran bunuh diri saat menjalani isolasi di rumah sakit.

Berdasarkan data yang dirangkum TribunnewsBogor.com, sudah 2 orang pasien corona yang tewas bunuh diri terhitung sejak awal September 2020 hingga Kamis (10/9/2020).

Kematian dua pasien covid akibat bunuh diri ini hanya selang satu pekan dari insiden sebelumnya.

Yang terbaru, pasien covid019 berinisial SP ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah lompat dari tower enam gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakatan SP diduga melakukan aksi bunuh diri dari sana hingga tewas.

Ia mengatakan, peristiwa bunuh diri yang diduga dilakukan oleh pasien covdi-19 ini terjadi pada Rabu, 9 September 2020, kemarin.

"Kejadiannya kemarin," kata Aris, saat dikonfirmasi, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, korban meninggal dunia dilokasi kejadian karena menderita luka cukup serius.

Sejumlah petugas PMI berpakaian khusus melakukan penyemprotan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020).
Sejumlah petugas PMI berpakaian khusus melakukan penyemprotan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). (Istimewa Dok PMI)

"Iya, korban meninggal dunia," sambungnya.

Dia menjelaskan, korban SP saat itu sedang melakukan isolasi di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Korban saat itu sedang isolasi di RSD sekira lebih dari dua hari," ujarnya.

Namun, Aris belum dapat menjelaskan detail ihwal motif korban SP diduga melompat dari tower 6, gedung RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Dia memastikan, SP diduga melompat dari Lantai 6 gedung RSD Wisma Atlet Kemayoran dan ditemukan tewas di Lantai 3.

Disclaimer:

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling (*)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved