Persija Jakarta
Terdampak PSBB Ketat, Persija Jakarta Harus Terusir dari Markasnya di Jakarta
Persija Jakarta terkena dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta terkena dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tim yang ditangani langsung oleh Sudirman itu tidak bisa menggunakan lapangan PSAU TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebagai tempat latihan.
Persija Jakarta harus terusir dari markasnya di Jakarta dengan memindahkan lokasi latihannya ke lapangan PSSN, Sawangan, Depok.
Para pemain tim Macan Kemayoran sudah mulai berlatih secara langsung di lapangan PSSN sejak Senin (14/9/2020) sore.
Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengatakan program latihan harus tetap berlangsung meski tidak dilaksanakan di markasnya yang berada di Jakarta.
Para pemain Persija harus tetap menjalankan aktivitas latihan karena timnya akan berlaga di Liga 1 dalam waktu dekat.
Pria yang akrab disapa Panca itu memastikan dalam latihan yang berlangsung di lapangan PSSN itu tetap menerapkan protokoler kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan PSSI.
“Setelah berkoordinasi dengan tim pelatih maka sore ini Persija berlatih di lapangan PSSN, Depok dengan tetap mengutamakan prosedur kesehatan," kata Prapanca dikutip dari laman klubnya.
Untuk menjaga semuanya, manajemen Persija mengimbau kepada suporter untuk tidak datang menyaksikan secara langsung proses latihan timnya.
Selain suporter, manajemen Persija turut melarang awak media datang meliput secara langsung aktivitas latihan timnya.
Larangan tersebut dibuat manajemen tim Macan Kemayoran karena kondisinya belum memungkinkan untuk disaksikan secara langsung.
"Kami meminta pengertian kepada seluruhnya bahwa latihan ini masih tertutup dari penonton dan media karena kondisi yang belum memungkinkan,” ujar Prapanca.
Di sisi lain, pelatih kepala Persija, Sudirman memastikan tidak terpengaruh dari perubahan tempat latihan yang dialami timnya.
Menurutnya, langkah ini harus dilakukan timnya untuk mendukung kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta dalam menekan penyebaran Covid-19.
Latihan Persija Jakarta berlangsung lancar karena lapangan PSSN memiliki kualitas lapangan yang baik dan memenuhi standar.
“Persiapan tim tidak terpengaruh dengan adanya perpindahan lokasi karena demi kebaikan semua. Kami tetap menjalankan program yang sudah ditetapkan,” tutup Sudirman.
Sementara itu, pada lanjutan Liga 1 2020, tim Macan Kemayoran bisa bernafas lega karena tidak menggunakan stadion yang ada di Jabodetabek.
Manajemen Persija sudah menetapkan untuk berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Keputusan tersebut diambil karena penyebaran Covid-19 di Jakarta belum turun serta akan sulit mendapatkan izin menggelar pertandingan di wilayah Jabodetabek.
• Alasan Persija Jakarta Terima Tantangan Tira Persikabo Jelang Lanjutan Liga 1 2020
• Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Persija Masih Bisa Latihan di Kompleks Militer?
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menetapkan kompetisi sepak bola Liga 1 akan bergulir dalam waktu dekat.
Kompetisi Liga 1 dijadwalkan bisa kembali digulirkan pada 1 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021.
Nantinya, PSSI dan PT LIB memastikan seluruh pertandingan Liga 1 akan dimainkan di Pulau Jawa.
Selain itu, seluruh pertandingannya dipastikan tidak bisa disaksikan penonton secara langsung di stadion.