Penyesalan Ibu Bunuh Anak Karena Susah Diajar Belajar Online, Korban Dikubur dengan Pakaian Lengkap

LH (26) mengaku menyesal atas perbuatannya yang menganiaya anak hingga meninggal dunia.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma memberikan penjelasan perkembangan kasus jasad bocah perempuan dikubur dengan pakaian lengkap, Senin (14/9/2020). 

Hal ini dilakukan demi menutupi jejak pembunuhan anaknya.

Setelah melakukan aksinya, mereka membuat laporan ke polisi jika kehilangan anaknya.

Yayasan Beasiswa Jakarta Buka Pendaftaran Sampai Akhir September, Segera Cek Syarat & Daftar di Sini

Laporan itu dibuat dua hari setelah korban dikubur.

"Setelah melakukan penguburan jenazah, mereka sempat pulang dan pindah kontrakan, dan buat laporan polisi anaknya hilang dua hari kemudian," jelas David.

Demi meyakinkan polisi, pelaku membawa saudara kembar korban. Anaknya itu diperintahkan pelaku untuk membuat keterangan palsu.

"Saudara kembarnya ini bilang saat dimintai keterangan polisi jika korban hilang saat sedang bermain," imbuh David.

Kuliah Gratis S2 di China dan Dapat Uang Saku, Yuk Segera Daftar Beasiswa Schwarzman!

Kendati demikian, aksi keduanya terbongkar pada Sabtu (12/9/2020) lalu, setelah warga curiga melihat ada makam yang tiba-tiba muncul.

Makam tersebut digali oleh warga.

Saat penggalian mencapai setengah lubang, terlihat anggota tubuh manusia dengan pakaian masih utuh.

Polisi lantas bergerak hingga menangkap keduanya di kontrakannya di Jakarta.

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).(Istimewa)
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).(Istimewa) (ISTIMEWA VIA KOMPAS)

Penyesalan Pelaku

Akibat perbuatan kejinya itu, orang tua bocah SD tersebut kini telah diamankan polisi.

Kepada penyidik, kedua pelaku mengaku menyesal telah menghilangkan nyawa anak.

"Pelaku mengakui bahwa dia melakukan dan dia merasa khilaf. Kalau dari pemeriksaan menyesal," jelas David.

David mengaku, keduanya memiliki peran masing-masing dalam pembunuhan dan penguburan korban yang masih berusia 8 tahun.

Kerap Dipukuli Karena Sulit Diajar Belajar Online, Begini Kisah Pilu Bocah SD Dikubur dengan Pakaian

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved