Virus Corona di Indonesia
Satu Perusahaan di Jakarta Timur Ditutup karena Pegawainya Terpapar Covid-19
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan penutupan tersebut dilakukan pada Senin (14/9/2020).
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemprov DKI Jakarta menutup satu perusahaan di Jakarta Timur karena pegawainya terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan penutupan tersebut dilakukan pada Senin (14/9/2020).
"Sampai saat ini ada enam perusahaan yang ditutup sementara karena kasus Covid-19. Satu di Jakarta Timur, tiga di Jakarta Barat, dan dua di Jakarta Selatan," kata Andriansyah saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (15/9/2020).
Namun dia tak merinci apa enam perusahaan tersebut bergerak di 11 sektor esensial yang diatur Pemprov DKI Jakarta dalam PSBB atau bukan.
Hanya bahwa ada perusahaan sudah diminta tutup sementara minimal 1X24 jam untuk dilakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
"Dari tanggal 14-15 September ini kita sudah sidak ke 130 perusahaan. Hasilnya ada 10 yang ditutup sementara, enam karena kasus Covid-19, empat karena pelanggaran protokol kesehatan," ujarnya.
• Pendapat Haji Lulung Soal Pengetatan PSBB di DKI Jakarta
• 25 Hotel Disiapkan Pemkot Jakarta Pusat untuk Pasien Covid-19, Biaya Ditanggung Pemda
Andri Yansyah menuturkan jajarannya bakal melakukan sidak selama PSBB yang diatur dalam Pergub DKI Jakarta No 88 Tahun 2020 berlangsung.
Dalam Pergub itu diatur perusahaan yang bergerak di 11 sektor esensial beroperasi dengan membatasi jumlah pegawai yang masuk maksimal 50 persen.
Sementara perusahaan yang bergerak di luar 11 sektor esensial boleh beroperasi dengan ketentuan jumlah pegawai yang masuk tak lebih dari 25 persen.
"Untuk di Jakarta Timur tercatat sebanyak 8.648 perusahaan. Kita akan lakukan sidak secara bertahap ke semua perusahaan untuk memastikan pengelola mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.