Kapal Ikan Simpan 5 Mayat ABK

Jenazah 5 ABK Disimpan dalam Ruang Pendingin Diduga Korban Miras Oplosan, Dimakamkan di Pekalongan

Jenazah Anak Buah Kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI yang diduga tewas karena menenggak miras oplosan dimakamkan di Pekalongan

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Jenazah lima ABK Starindo Jaya Maju VI yang diautopsi di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jenazah Anak Buah Kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI yang diduga tewas karena menenggak miras oplosan dimakamkan di Pekalongan, Jawa Tengah.

Satu kerabat korban, Alif (40) mengatakan kelima korban yang jasadnya ditemukan pada Kamis (18/9/2020) dimakamkan di Pekalongan sesuai tempat kelahiran mereka.

"Jenazah langsung dibawa pulang kampung halaman di Pekalongan untuk dimakamkan. Memang di sana tinggalnya berdekatan," kata Alif di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/9/2020).

Setelah mendapat informasi dari Polres Kepulauan Seribu proses autopsi jenazah sudah selesai, mereka datang ke RS Polri Kramat Jati mengurus pengambilan jenazah.

Namun dia mengaku belum mendapat penjelasan resmi dari kepolisian terkait waktu kematian kelima korban jasadnya ditemukan dalam ruang pendingin kapal itu.

Satu kerabat korban ABK Starindo Jaya Maju VI, Alif (40) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/9/2020).
Satu kerabat korban ABK Starindo Jaya Maju VI, Alif (40) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

“Saya tahu korban meninggal dari teman-teman almarhum dan dari pihak kantor mereka. Sudah kerja berapa lama jadi ABK juga saya kurang tahu," ujarnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, sejumlah kerabat Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27).

Serta Miftakhul Huda (21) tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sekira pukul 16.40 WIB guna mengurus administrasi pengambilan jenazah.

Sementara lima ambulans yang digunakan membawa jenazah ke Pekalongan tiba Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sekira pukul 18.00 WIB.

"Makam di Pekalongan sudah disiapkan. Ini tinggal mengurus surat jalannya," tuturnya.

Bukan korban penganiayaan

Lima Anak Buah Kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI yang ditemukan tewas di ruang pendingin kapal dipastikan buka korban penganiayaan.

Dari hasil autopsi kelima korban yakni Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27) dan Miftakhul Huda (21).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada kelima jasad korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved