Kapal Ikan Simpan 5 Mayat ABK
Hasil Visum, Mayat 5 ABK yang Ditemukan dalam Freezer Kapal Ikan Tewas Karena Minum Miras Oplosan
Dijelaskan Morry, hasil visum yang keluar sudah sesuai dengan keterangan enam saksi yang diperiksa.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Polres Kepulauan Seribu telah menerima hasil visum lima jenazah Anak Buah Kapal (ABK) yang ditemukan dalam ruangan pendingin kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond mengatakan, kelima ABK tersebut meninggal dunia karena mengonsumsi minuman keras oplosan.
"Hasil visum memang benar bahwasanya pada saat di kapal, di laut mereka mengonsumsi miras oplosan," kata Morry saat ditemui di Kantor Perwakilan Kepulauan Seribu, Sabtu (19/9/2020).
Dijelaskan Morry, hasil visum yang keluar sudah sesuai dengan keterangan enam saksi yang diperiksa.
Enam saksi tersebut terdiri dari rekan-rekan lima ABK yang tewas, di antaranya seorang nakhoda dan lima ABK KM Starindo Jaya Maju VI lainnya.
"Pemberkasan ABK dan nakhoda sudah selesai. Ada kesesuaian antara keterangan yang diberikan dari ABK dan nakhoda dengan bukti hasil visum yang kita dapatkan," ucap Morry.
Diberitakan sebelumnya, Kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI ditemukan tengah mengangkut lima jenazah ABK di perairan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (17/9/2020).
Penemuan kapal pengangkut jasad manusia ini terjadi saat aparat Polres Kepulauan Seribu tengah menggelar Operasi Yustisi serta patroli rutin.
Polisi mendapati lima jenazah ABK tersebut disimpan di dalam ruangan pendingin.
Kelima ABK yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27), serta Miftakhul Huda (21).
Jenazah dimakamkan di Pekalongan

Jenazah lima Anak Buah Kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI yang diduga tewas karena menenggak miras oplosan akan dimakamkan di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kerabat dari kelima korban, Alif (40) mengatakan kelima saudaranya itu bakal dimakamkan di Pekalongan sesuai tempat kelahiran mereka.
"Jenazah langsung dibawa pulang kampung di Pekalongan untuk dimakamkan. Memang di sana tinggalnya berdekatan," kata Alif di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/9/2020).