Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Kedekatan Korban Mutilasi dengan Jepang : Dari Pendidikan, Samurai Hingga Persunting Wanitanya
Korban mutilasi sadis Rinaldi Harley Wismanu alias RHW memiliki sejumlah kedekatan dengan Negara Jepang.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar dia yang menyebut terakhir Rinaldi pulang ke Sleman pada Desember 2019 lalu.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJogja pihak keluarga terakhir berkomunikasi dengan Rinaldi, pada Rabu (9/9/2020).
Kala itu sang ibu bernama Sulistyani masih sempat berkomunikasi dengan putranya siang hari.
Bahkan, Rinaldi memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umrah.
Hal tersebut diceritakan keponakannya, bernama Aden Putera Ichlasul Amal.
Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldi dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubunginya.
• Pemutilasi Rinaldi Jalani 37 Adegan Rekonstruksi, Terkuak Korban Sempat Melawan saat Ditusuk Ini
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om bilang, pokoknya ibu harus segera umrah biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata Aden di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldi dengan ibunya.
Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.
Semua keluarga besar pun merasa khawatir.
"Karena om ini anak pertama. Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya.
Selang tiga hari, tepatnya pada Sabtu (12/9/2020) pihak keluarga mendapat kabar Rinaldi dinyatakan hilang.
"Saya dapat kabar dari kakak saya di Jakarta. Om Rinaldi beberapa hari tidak kembali ke kamarnya, itu sejak kami sekeluarga putus komunikasi," imbuh Aden.
Kronologi pembunuhan
Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.
Setelah intens berkomunikasi, Rinaldi dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).