Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Perjalanan Hidup Rinaldi Berawal di Sleman, Menaklukkan Jepang hingga Berakhir Tragis di Jakarta
Perjalanan Hidup Rinaldi, Berawal di Sleman, Menaklukan Jepang hingga Berakhir Tragis di Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM,Yogyakarta - Rinaldi Harley Wismanu (32) jadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan pasangan kekasih Djumadil Al Fajri alias (26) dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27).
Jasadnya ditemukan di dalam koper di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu (16/9/2020) dengan kondisi sudah dimutilasi menjadi 11 bagian.
Rinaldy lahir dan besar di Yogyakarta, tepatnya di Dusun Nologaten, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pria kelahiran 1988 tersebut merupakan anak pertama. Dia dikenal sebagai orang yang supel, pintar, dan penuh tanggung jawab.
Paman Rinaldi, Hutabarat menceritakan bahwa semenjak kecil korban tumbuh dan berkembang bersama keluarganya di Nologaten.
Sehingga ia tahu betul bagaimana watak dan perilaku dari keponakannya itu.
"Dia (korban) sejak kecil kumpul sama saya dan keluarga. Anaknya pintar dan penyayang keluarga," katanya.
Berkat kecerdasannya, Rinaldi tidak kesulitan menembus ketatnya persaingan masuk ke Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selepas menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA), Rinaldi diketahui terdaftar sebagai mahasiswa Sastra Jepang, UGM.
Minatnya terhadap dunia sastra dan budaya Jepang menurut Hutabarat telah terlihat sejak kecil.
• Kedekatan Korban Mutilasi dengan Jepang : Dari Pendidikan, Samurai Hingga Persunting Wanitanya
Banyak mainan dan ikhwal yang identik dengan budaya Jepang menjadi koleksinya.
Termasuk pedang samurai yang dijadikan penghias dinding di kamar rumahnya di Nologaten.
"Dia penyuka budaya Jepang makanya dulu dia kuliah mengambil jurusan sastra Jepang," ujarnya saat ditemui TribunJogja di rumah Rinaldi di kawasan Depok Sleman, Jumat (18/9/2020) kemarin.
Keinginannya untuk lebih mengenal budaya Jepang akhirnya tersampaikan setelah Rinaldi menerima beasiswa pendidikan S2 di Kota Tokyo Jepang.
Ia kuliah di Tokyo University of Foreign Studies.
