Sempat Demam Disertai Batuk, Kepala Dinas Kesehatan DKI Ungkap Penyebab Kematian Camat Kelapa Gading

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAJARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti mengungkap penyebab meninggalnya Camat Kepala Gading M Hermawan.

Ia menyebut, Hermawan meninggal lantaran mengalami sindrom pernapasan akut (ARDS) dan hiperkoagulopati akibat infeksi Covid-19.

"ARDS adalah suatu kondisi gangguan pernapasan yang tiba-tiba menghambat proses pertukaran oksigen," ucapnya, Sabtu (19/9/2020).

"Hal ini dapat terjadi salah satunya karena infeksi virus atau bakteri, sehingga terjadi kerusakan di saluran napas dan mengganggu fungsi paru-paru," sambungnya.

Selain itu, virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 ternyata juga menggerogoti organ pembuluh darah pria berusia 47 tahun ini.

"Kerusakannya membuat sumbatan di pembuluh

darah (hiperkoagulopati), sehingga menggangu proses pertukaran oksigen di pembuluh darah," ujaranya dalam keterangan tertulis.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, sebelum dirawat di rumah sakit, Hermawan sempat berobat ke dokter dentan keluhan gejala demam disertai batuk.

"Dalam contact tracing yang dilakukan oleh pihak puskesmas didapatkan hasil pemeriksaan swab terhadap sopir almaehub menunjukan positif Covid-19," kata dia.

Harmawan wafat di usia 47 tahun, meninggalkan seorang istri dan 2 anak laki-laki.

Untuk diketahui, Harmawan menjabat sebagai Camat Kelapa Gading sejak 2019.

Sebelumnya, ia pernah menjadi staf Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kasubag Verifikasi Bagian Keuangan Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2005-2008, Kasubag Anggaran Bagian Keuangan Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2008 - 2014

Kemudian, Hermawan juga pernah menjadi Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2015-2016, serta Kabag Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2017 - 2019.