PSSI Diminta Hentikan Naturalisasi, Ketua FKSI: Sangat Tidak Relevan

Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto menilai rencana melakukan naturalisasi sangat tidak tepat

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Istimewa
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama pengurus PSSI lainnya melepas kepergian Timnas U-19 Indonesia menjalani TC di Kroasia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Publik sepak bola di Indonesia belakangan dihebohkan dengan adanya rencana melakukan naturalisasi sejumlah pemain Brasil.

Rencana melakukan naturalisasi mencuat seiring datangnya lima pemain asal Brasil ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Kelima pemain itu adalah Thiago Pereira, Maike Henrique de Lima, Robert Junior Rodrigues Santos, Hugo Guilherme dan Pedro Hendrique.

Bahkan, kelima pemain itu sudah bergabung ke beberapa klub di Indonesia dan mengikuti latihan secara langsung.

Namun, beberapa pemain muda Brasil itu akhirnya harus terdepak dan kembali ke negara asalnya.

Sebelumnya, kabar naturalisasi itu diperkuat dari adanya pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terkait cara luar biasa yang dilakukan untuk mendapatkan prestasi.

PSSI dan PT LIB Diminta Sosialisasikan Aturan Baru ke Suporter Liga 1

Taklukkan Qatar 2-1, Ketum PSSI Punya Andil Besar atas Kemenangan Timnas U-19 Indonesia

Fakhri Husaini: Mental Pemain Timnas U-19 Bisa Terganggu Akibat Kabar Naturalisasi 5 Pemain Brasil

Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto menilai rencana melakukan naturalisasi sangat tidak tepat.

Adanya rencana melakukan naturalisasi sangat mengganggu kondusifitas di Tim Nasional serta harapan pemain muda di Tanah Air.

"Terkait naturalisasi itu sangat tidak relevan. PSSI selalu bikin gaduh terkait naturalisasi ini," kata Richard kepada TribunJakarta, Minggu (20/9/2020).

Saat ini, lanjut Richard, Indonesia memiliki banyak bibit pemain muda potensial yang bisa dikembangkan menjadi lebih baik.

Harusnya PSSI lebih mengutamakan untuk terus mengembangkan para pemain muda di Indonesia.

"PSSI tidak pernah percaya dengan potensi pemain-pemain muda Indonesia. Padahal pemain muda kita hasil pembinaan cukup bisa diandalkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Richard tidak mempermasalahkan jika PSSI memiliki rencana untuk memanggil pemain keturunan.

Pemain keturunan tetap diperbolehkan bergabung ke Timnas Indonesia karena memiliki darah serta garis keturunan.

"Kalau terkait pemain keturunan boleh-boleh saja asalkan sesuai kebutuhan dan berdampak bagus hasilnya," tutupnya.

Saat ini, di Timnas U-19 Indonesia ada dua pemain keturunan yang disertakan di dalam tim.

Kedua pemain itu adalah Jack Brown dan Elkan Baggott.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved