Sejarah Persib Hari Ini, Spaso Sumbang Gol Maung Bandung di Kandang Borneo FC

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejarah Persib Bandung hari ini, Maung Bandung kalah dari Pusamania Borneo FC meski telah mencetak dua gol.

Persib Bandung terbang ke kandang Pusamania Borneo FC pada perempat final pertama Piala Presiden 2015.

Meskipun kalah 2-3 dari tuan rumah, Maung Bandung punya modal bagus untuk menatap laga kedua di Bandung.

Dikutip dari laman resmi klub, Minggu (20/9/2020) dalam pertandingan ini, Persib Bandung membuka keunggulan melalui gol Ilija Spasojevic pada menit 8. 

Namun, PBFC bisa mencetak gol penyeimbang melalui Arpani menit 10.

Bahkan, PBFC berbalik unggul melalui brace Boaz Solossa menit 68 dan 72. Persib memperkecil kekalahan 2-3 lewat gol Vladimir Vujovic menit 81.

Berbekal dua gol di Stadion Segiri, Pangeran Biru menjamu Pusamania di Stadion Jalak Harupat, 26 September 20l5.

Ajang Spaso

Piala Presiden 2015 menjadi ajang bagi Ilija Spasojevic atau akrab dipanggil Spaso merasakan atmosfer pertandingan bersama Persib secara penuh.

Meskipun sempat tampil di kompetisi, baru bergulir dua laga, LI 2015 keburu berhenti.

Turnamen menjadi pengganti kekosongan kompetisi.

Pada Piala Presiden 2015, Spaso mencetak empat gol. Pencetak gol kedua terbanyak setelah Zulham Zamrun dengan enam gol.

Tim yang merasakan ketajaman pemain naturalisasi asal Montenegro ini adalah Persiba Balikpapan (dua gol), Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar.

Gol tersebut didapatkan dari enam laga yang dimainkannya selama turnamen.

• Pemain Bertahan Persib Bandung Siapkan Mental dan Fisik Saat Harus Tandang Gunakan bus

• Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Bakal Bertemu Eks Klub: Saya Akan Mati-matian

Berdasarkan statistik, Spaso bermain selama 462 menit, mendapat dua kartu kuning dan satu kartu merah selama turnamen.

Satu assist juga dia berikan di turnamen yang akhirnya dimenangkan Persib Bandung tersebut.

Setelah sekitar sembilan bulan bersama Persib, Spasojevic pun memutuskan hengkang pada akhir musim 2015.

Dia pergi meninggalkan Maung Bandung karena tak adanya kompetisi di Indonesia pada tahun tersebut. (Persib.co.id)