Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Selesai Diautopsi, Jenazah Rinaldi Dibawa Keluarga ke Sleman Gunakan Ambulans RS Polri

Keluarga membawa jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32), korban pembunuhan sekaligus mutilasi, ke kampung halamannya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Perwakilan keluarga menjemput jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) setelah selesai diautopsi oleh tim forensik di Ruamh Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/9/2020). 

Jenazah RHW dimutilasi hingga 11 bagian dan jasadnya baru ditemukan pada Rabu (16/9/2020) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Polisi telah menetapkan DAF (26) dan LAS (26) menjadi tersangka.

Rinaldy lahir dan besar di Yogyakarta, tepatnya di Dusun Nologaten, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pria kelahiran 1988 tersebut merupakan anak pertama. Dia dikenal sebagai orang yang supel, pintar, dan penuh tanggung jawab.

Paman Rinaldi, Hutabarat menceritakan semenjak kecil korban tumbuh dan berkembang bersama keluarganya di Nologaten.

Sehingga ia tahu betul bagaimana watak dan perilaku dari keponakannya itu.

"Dia (korban) sejak kecil kumpul sama saya dan keluarga. Anaknya pintar dan penyayang keluarga," katanya.

Berkat kecerdasannya, Rinaldi tidak kesulitan menembus ketatnya persaingan masuk ke Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selepas menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA), Rinaldi diketahui terdaftar sebagai mahasiswa Sastra Jepang, UGM.

 Kedekatan Korban Mutilasi dengan Jepang : Dari Pendidikan, Samurai Hingga Persunting Wanitanya

Minatnya terhadap dunia sastra dan budaya Jepang menurut Hutabarat telah terlihat sejak kecil.

Banyak mainan dan ikhwal yang identik dengan budaya Jepang menjadi koleksinya.

Perwakilan keluarga menjemput jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) setelah selesai diautopsi oleh tim forensik di Ruamh Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/9/2020).
Perwakilan keluarga menjemput jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) setelah selesai diautopsi oleh tim forensik di Ruamh Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/9/2020). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Termasuk pedang samurai yang dijadikan penghias dinding di kamar rumahnya di Nologaten.

"Dia penyuka budaya Jepang makanya dulu dia kuliah mengambil jurusan sastra Jepang," ujarnya saat ditemui TribunJogja di rumah Rinaldi di kawasan Depok Sleman, Jumat (18/9/2020) kemarin.

Keinginannya untuk lebih mengenal budaya Jepang akhirnya tersampaikan setelah Rinaldi menerima beasiswa pendidikan S2 di Kota Tokyo Jepang.

Ia kuliah di Tokyo University of Foreign Studies.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved