Penemuan Mayat Korban Mutilasi

Rangkuman Kejahatan dan Pergerakan Fajri dan Laeli setelah Mutilasi Rinaldi Hingga Kuasai Hartanya

Ini perjalanan hari ke hari Djumadil Al Fajri dan Laeli Atik Supriyatin memeras Rinaldi Harley Wismanu hingga membunuh dan memutilasi lalu ditangkap.

Editor: Y Gustaman
(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Jenazah Rinaldi Harley Wismanu saat dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Sasonoloyo Nologaten, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Senin (21/9/2020) pagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Rinaldi Harley Wismanu sudah dimakamkan pihak keluarga di TPU Sasonoloyo Nologaten, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Senin (21/9/2020) pagi.

Setelah tiba pada Senin dini hari WIB dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, jenazah Rinaldi disemayamkan di rumah duka di Dukuh Nologaten.

Tewasnya Rinaldi di tangan sepasang kekasih Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27), begitu mengenaskan. Tubuhnya dimutilasi menjadi 11 bagian.

Berikut perjalanan hari ke hari Fajri dan Laeli merencanakan pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rinaldi hingga tertangkap aparat kepolisian dan motif di baliknya.

Rinaldi berkenalan dengan Laeli melalui aplikasi Tinder. Komunikasi keduanya berlangsung intensif hingga memutuskan saling bertemu.

Diketahui, Rinaldi menjabat sebagai Manajer HRD di PT Jaya Obayashi, anak perusahaan Jepang, Obayashi Corporation. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi.

Senin, 7 September 2020

- Rinaldi dan Laeli pertama kali bertemu secara langsung.

Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban.
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Rabu, 9 September 2020

- Rinaldi dan Laeli menyewa salah satu unit di Apartemen Pasar Baru Mansion sampai Sabtu (12/9/2020).

- Saat berhubungan badan, kepala belakang Rinaldi dipukul tiga kali hingga tewas oleh Fajri dengan batu bata. Sebelum Rinaldi dan Laeli masuk, Fajri lebih dulu masuk dan sembunyi di kamar mandi.

- Fajri dan Laeli menguras rekening Rinaldi di sebuah ATM salah satu minimarket di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

- Berbekal uang dari rekening korban, keduanya membeli Yamaha Nmax di Kramat Jati, Jakarta Timur.

- Pergi ke Pasar Minggu membeli pisau daging.

- Pergi membeli 11 buah logan mulia di toko emas di Cijantung, Jakarta Timur. Kemudian emas tersebut dijual kembali.

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

- Pergi ke toko bangunan Mitra 10 Jakarta pusat untuk membeli gergaji besi, pilox dan cat tembok putih.

- Pergi ke Pasar Senen untuk membeli koper pink dan hitam.

- Membeli bed cover, bantal dan guling putih untuk mengganti bed cover, bantal dan guling putih yang terkena cipratan darah korban di unit Apartemen Pasar Baru Mansion.

- Pergi ke kontrakan di Tapos, Depok, membeli sekop, cangkul, dan semen untuk mengubur korban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, total uang yang dikuras kedua tersangka dari rekening korban berjumlah Rp 97 juta.

"Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia, motor Yamaha Nmax, dan sewa rumah di Cimanggis, Depok," kata Nana Sudjana saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

Sabtu, 12 September 2020

- Tersangka Fajri memutilasi tubuh bawah dan tangan Rinaldi menggunaan pisau daging.

"Tanggal 12 September itu dia (Fajri, red) memutilasi bagian bawah dan kedua tangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (21/9/2020).

- Potongan tubuh yang sudah dimutilasi dibungkus dengan kantong platik, kemudian dimasukkan ke dalam koper.

- Fajri juga menaburkan bubuk kopi dan menyemprotkan parfum ke koper berisi potongan tubuh Rinaldi guna menyamarkan bau.

- Pada hari yang sama, potongan mutilasi bagian pertama dibawa ke Apartemen Kalibata City.

- Keluarga membuat laporan Rinaldi sebagai orang hilang ke Polda Metro Jaya dengan ciri-ciri kulit putih, hidung mancung, rambut hitam bergelombang, tinggi 170 sentimeter.

- Korban terakhir kali terlihat di tempat tinggalnya di Apartemen Tamansari Semanggi dan kantornya Pancoran, Jakarta Selatan.

Minggu, 13 September 2020

- Fajri kembali memutilasi anggota tubuh korban menggunakan gergaji besi. Sementara Lalei kelelahan hingga tertidur. Selagi kekasihnya tidur, Fajri sempat bermain game online

- Hari yang sama mereka sudah menyiapkan cat tembok warna putih, seprei, dan batal untuk menutupi bekas kejahatannya.

Senin, 14 September 2020

- Fajri dan Laelu kemudian membawa potongan tubuh Rinaldi ke salah satu unit di lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan

Selasa, 15 September

- Fajri dan Laeli menyewa rumah di Cluster Jamrud, Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, dan mengaku sebagai suami istri ke ketua lingkungan.

Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
 
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).   (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Rabu 16 September 2020

- Polisi mengamankan Fajri dan Laeli di sebuah rumah yang dikontraknya Cluster Jamrud, Perumahan Permata Cimanggis, Cimpaeun, Tapos, Kota Depok, Rabu sore.

- Polisi menemukan potongan tubuh Rinaldi di salah satu unit kamar lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City pada Rabu sore di dalam dua koper dan satu tas ransel. Rabu malam, polisi kembali ke unit tempat dua tersangka menyimpan koper berisi potongan tubuh korban.

- Menurut warga, polisi kembali membawa keduanya ke kontrakan pada Rabu pukul 23.00 WIB.

- Fajri dan Laeli sudah menyiapkan lubang untuk mengubur potongan tubuh korban di dekat kontrakan.

- Potongan tubuh Rinaldi dibawa ke ruang Instalasi dan Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sekira pukul 20.00 WIB.

Kamis, 17 September 2020

- Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana memastikan tersangka Fajri dan Laeli sepasang kekasih saat merilis kasus pembunuhan Rinaldi.

- Fajri selain memukul tiga kali kepala korban menggunakan batu bata, juga menusuknya tujuh kali berdasar luka tusuk.

DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana
DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Jumat, 18 September 2020

- Fajri dan Laeli mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan Rinaldi. Keduanya memperagakan 37 adegan.

- Rekonstruksi pertama berlangsung di Gedung Resmob Polda Metro Jaya. Mereka memperagakan rencana pembunuhan, penemuan mayat, termasuk saat menggali kubur di dekat kontrakan mereka.

- Rekonstruksi kedua di Apartemen Pasar Baru Mansion. Keduanya memperagakan saat mengekesekusi Rinaldi dan detik-detik membawa potongan tubuhnya menggunakan koper ke Apartemen Kaliabata City.

- Ada salah satu adegan di mana tersangka menaburkan bubuk kopi dan menyemprotkan parfum untuk mengaburkan bau bangkai potongan tubuh korban yang tersimpan di dua koper dan tas ransel.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, kedua tersangka mulanya hanya ingin memeras korban.

Ada skenario di mana Fajri meminta pertanggungjawaban Rinaldi karena telah menyetubuhi Lalei. Fajri mengaku Laeli adalah istrinya.

"Tersangka memeras. Apabila tidak terjadi kesepakatan, dilakukan eksekusi," ujar Calvijn.

Pada akhirnya, karena tidak memenuhi permintaan tersangka, korban dibunuh. 

Kedua tersangka bingung membawa jenazah korban dari unit apartemen. Sehingga Fajri mempelajari cara memutilasi dari YouTube. 

Kedua tersangka kasus mutilasi saat dihadirkan dalam rekonstruksi di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).
Kedua tersangka kasus mutilasi saat dihadirkan dalam rekonstruksi di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

"Dia melihat di medsos yang ada bagaimana cara mutilasi. Karena pelaku ini kebingunan tidak bisa membawa korban keluar dari TKP, sehingga dilakukan mutilasi," ungkap dia.

- Rupanya, setelah dibunuh pada 9 September, tersangka membiarkan mayat Rinaldi selama tiga hari di dalam kamar mandi unit Apartemen Pasar Baru Mansion. Pada 12 September, Fajri kemudian memulai memutilasi bagian bawah dan tangan korban. Potongan tubuh tersebut kemudian dibawa ke Apartemen Kalibata City. Pada 13 September, Fajri melanjutkan memutilasi anggota tubuh korban lainnya.

Minggu, 20 September 2020

- Jenazah Rinaldi selesai diautopsi. Pihak keluarga kemudian membawa pulang jenazah menuju Sleman menggunakan ambulann Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Minggu sore.

Senin, 21 September 2020

- Jenazah Rinaldi tiba di rumah duka, Dukuh Nologaten, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Senin (21/9/2020) pukul 00.08 WIB.

- Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldi disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat. Hingga pukul 00.15, area rumah duka dijaga oleh warga sekitar. 

- Setelah hampir lima menit dimasukkan ke dalam rumah, peti jenazah Rinaldi tak berselang lama kembali dikeluarkan untuk dibawa ke ruang terpisah guna disemayamkan.

Adi, sopir ambulans yang membawa jenazah Rilandi memastikan perjalanan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati sampai Sleman berlangsung lancar.

"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkap Adi di rumah duka.

Suasana pemakaman jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu, di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/09/2020)
Suasana pemakaman jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu, di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/09/2020) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan motif para pelaku menghabisi korban karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Mereka tinggal dalam satu kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos," kata Yusri kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Bahkan, menurut Yusri, pasangan kekasih tersebut tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari sebelum mengeksekusi Rinaldi. Sehingga timbul niatan untuk memeras dan Rinaldi jadi korban pertama.

"Awalnya adalah pemerasan pada korban, kemudian mencari yang terdekat adalah yang jadi korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi yang kemudian terdesak di situ," tambah Yusri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved