Andrea Dovizioso Tak Terima Anggapan MotoGP 2020 Kelas Teri Karena Absennya Marc Marquez

Andrea Dovizioso tak terima anggapan MotoGP 2020 sebagai kompetisi kelas teri karena absennya Marc Marquez.

Editor: Suharno
Instagram @motogp
MotoGP 2020. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Andrea Dovizioso tak terima anggapan MotoGP 2020 sebagai kompetisi kelas teri karena absennya Marc Marquez.

MotoGP 2020 menurutunya menghadirkan kejuaraan yang ketat dengan hasil yang sulit diprediksi.

Total sudah ada 12 pembalap berbeda yang mampu naik ke atas podium pada MotoGP 2020, itu lebih dari setengah jumlah kontestan tetap yang terlibat.

Podium teratas pun seolah digilir dengan hadirnya enam pemenang berbeda dari tujuh balapan yang sudah berlangsung sejauh ini.

Secara kebetulan, persaingan yang begitu kompetitif terjadi ketika sang juara bertahan yaitu Marc Marquez absen karena cedera.

Airbag Alex Marquez Terbuka saat Balapan di MotoGP Emilia Romagna 2020, Marc Marquez Tertawa

Fakta Menarik Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020: Patahnya Kutukan hingga Rossi yang Gagal Finish

Kalah dari Murid-muridnya, Valentino Rossi Berniat Tutup Sekolah Balapnya VR46 Academy

Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Tercepat, Valentino Rossi Gagal Finish

Pembalap Repsol Honda itu harus menepi setelah cedera patah lengan kanan yang menimpa pada balapan pembuka ternyata pulih lebih lama.

Marc Marquez sendiri telah menjadi kekuatan dominan di MotoGP. Sejak debut pada 2013, pembalap berjuluk The Baby Alien itu hanya sekali gagal juara.

Musim lalu pun Marquez nyaris tak terkalahkan. Bagiamana tidak, kecuali satu balapan di mana dia gagal finis, pria asal Cervera itu selalu berada di posisi dua besar.

Persaingan yang sengit pada musim 2020 menghadirkan dua sisi mata uang bagi MotoGP.

Di satu sisi, perlombaan yang terus menghadirkan kejutan membuat MotoGP mendapatkan eksposure besar, utamanya di dunia maya.

Di sisi lain, ajang balap motor paling bergengsi itu dicap memiliki level kompetisi yang rendah. Sebab, kompetisi yang nyata baru terlihat ketika sang favorit juara tidak ada.

Perihal anggapan ini, Andrea Dovizioso menyatakan tidak sepakat.

"Salah jika menyebut kejuaraan ini berada di level yang rendah," kata Andrea Dovizioso, dilansir dari GPOne.

"Lihat saja bagaimana ketatnya persaingan antar-pembalap. Ini bisa berarti dua hal: entah kualitas semua pembalap MotoGP buruk atau mereka benar-benar kuat."

Dovizioso berpendapat persaingan di MotoGP selalu ketat, baik saat kualifikasi juga soal ritme balapan.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved