Kasudin PKP Jakarta Timur: Damkar Jakarta Timur Kekurangan Ratusan Personel

Kasudin PKP Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan pihaknya kekurangan personel dalam menangani laporan kebakaran dan permintaan evakuasi dari warga

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Dokumentasi Sudin PKP Jakarta Timur
Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat proses pemadaman unit Apartemen Sentra Timur yang terbakar di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Masalah yang dihadapi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur tak hanya kekurangan pos dan sektor.

Kasudin PKP Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan pihaknya kekurangan personel dalam menangani laporan kebakaran dan permintaan evakuasi dari warga.

"Idealnya satu regu itu enam orang, sekarang cuman empat orang. Jadi sangat tidak ideal. Satu regu satu unit mobil pompa," kata Muchtar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (24/9/2020).

Artinya setiap unit mobil yang dikerahkan seharusnya terdiri enam personel, namun karena empat hanya kepala regu, sopir dan dua personel.

Jumlah tersebut memprihatinkan mengingat Jakarta Timur merupakan kota paling luas secara wilayah dan padat penduduk di Provinsi DKI.

Terlebih dari 65 Kelurahan dari 10 Kecamatan di Jakarta Timur, jumlah pos atau markas tingkat Kelurahan yang dimiliki tak sampai setengahnya.

"Kekurangannya tinggal kita kalikan saja. Umpama ada 35 pos, jadi sekitar 210 (kekurangan personel). Tapi kalau armada kita Alhamdulillah enggak kekurangan, hanya personel dan pos," ujarnya.

KPU Kota Depok Gelar Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Pilkada

Ditegur Luhut Karena Perlihatkan Video Kerumunan Pendaftaran Pilkada, Najwa Shihab Bereaksi Pedas

Meski kekurangan personel dan pos, Muchtar memastikan jajarannya tetap menerima dan menindaklanjuti setiap laporan warga.

Jajarannya di masing-masing Kecamatan menerima siaga 24 jam menerima setiap laporan kebakaran dan permintaan evakuasi dari warga.

"Idealnya memang satu Kelurahan memiliki satu pos, agar respon kita ke lokasi makin bagus, semakin dekat. Jadi penanganan terhadap kebakaran lebih cepat," tuturnya.

Timbulnya korban dan kerugian materil kebakaran bisa dicegah semaksimal mungkin bila jarak unit dan personel dengan lokasi kejadian dekat.

Jumlah sektor atau markas tingkat Kecamatan Sudin PKP Jakarta Timur sendiri belum lengkap, baru 9 dari 10 Kecamatan yang sudah memiliki sektor.

Muchtar mengatakan markas yang berada di samping kantor Kecamatan Jatinegara Idealnya disebut pos, bukan sektor karena skalanya kecil.

"Jatinegara juga belum punya pos, kita enggak punya pos di Kelurahan wilayah Jatinegara. Tapi bukan berarti kalau ada kebakaran tidak tertangani, kita back up dari sektor dan pos lain," lanjut Muchtar.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved