Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Sejak Awal Pandemi Covid-19, Pemkot Bekasi Sudah Uji 46.000 Spesimen
46.000 lebih itu merupakan kategori pengambilan sampel spesimen menggunakan metode swab test
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020, pihaknya sampai hari ini sudah melakukan pengujian spesimen sebanyak 46.000.
Pengujian spesimen ini dilakukan sebagai upaya penanganan Covid-19, di mana sejauh ini terdapat ribuan kasus yang sudah ditemukan di wilayah setempat.
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, 46.000 lebih itu merupakan kategori pengambilan sampel spesimen menggunakan metode swab test.
"Sudah 46 ribu lebih yang kita uji menggunakan swab test, kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk sudah 1,9 persen dari 2,4 juta jiwa warga Kota Bekasi," kata Rahmat, Kamis, (24/9/2020).
Dia menjelaskan, 46.000 lebih spesimen yang dilakukan pengujian berasal dari pasien positif dan upaya kontak tracing orang-orang yang sempat melakukan interaksi dengan pasien Covid-19.
Adapun jumlah sebanyak itu bukan diartikan satu spesimen mewakili satu orang, sebab selama dirawat atau isolasi, pasien Covid-19 akan menjalani swab test secara berkala.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesembuhan pasien positif Covid-19, di RSUD Chasbullah atau penanganan puskesmas dilakukan swab test dua hari sekali selama masa perawatan atau isolasi.
Rahmat menambahkan, fasilitas alat PCR (polymerase chain reaction) untuk menguji spesimen swab test yang dimiliki Pemkot Bekasi sebanyak tiga unit di Labkesda yang dikelola Dinkes.
• Tingkat Reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi Masih di Angka 1,11
• Kebakaran, Pemilik Salon di Pasar Cempaka Putih Dapat Telepon Begini dari Temannya
• Rumah Yatim Piatu Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19 di Kota Tangerang
"Di Dinkes yang di Labkesda ada 3 alat PCR, kalau di RSUD Chasbullah ada dua atau tiga," terang dia.
Pihaknya juga berencana akan melakukan penambahan alat PCR di tiga RSUD Tipe D yang berada di Jatisampurna, Pondok Gede dan Bantargebang.