Antisipasi Virus Corona di DKI

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Tempat Isolasi Berbayar di Hotel Bagi Warga Mampu

Pemprov DKI Jakarta bakal menyiapkan sejumlah Hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Fasilitas kamar di The Green Hotel Bekasi yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal menyiapkan sejumlah Hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti dalam webinar yang disiarkan kanal youtube BNPB Indonesia pada Kamis (24/9/2020) kemarin.

“Pemprov DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan persatuan asosiasi hotel menyiapkan beberapa hotel yang secara mandiri masyarakat bisa pilih, sehingga bisa isolasi dilakukan di hotel,” ucapnya.

Namun, hotel yang disediakan Pemprov DKi ini berbeda dengan yang disiapkan pemerintah pusat.

Pasalnya, warga yang bakal menjalani isolasi di hotel-hotel bakal tetap dikenakan biaya atau tidak gratis.

“Tentu ini berbeda dengan hotel yang disiapkan pemerintah. Jadi, ada hotel yang memakai fasilitas pemerintah gratis, tapi ada juga hotel yang disiapkan utnuk masyarakat yang mampu,” ujarnya.

“Karena kami tahu masyarakat DKI kan heterogen, mulai yang status ekonomi tinggi sampai yang butuh bantuan,” sambungnya.

Selain untuk menambah kapsitas tempat tidur isolasi, kebijakan ini juga diambil demi menumbuhkan perekonomian, khususnya di sektor perhotelan.

Pasalnya, sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, perhotelan menjadi salah satu sektor yang sangat terpukul.

“Kami satu sisi membantu menumbuhkan ekonomi sektor hotel sebagai bagian dari mempermudah warga melakukan isolasi,” kata Widyastuti.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun berharap, warga yang terpapar Covid-19, namun tak menunjukkan gejala tak lagi melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Karena kadang di rumah mungkin khawatir menularkan anggota keluarga yang lain,” tuturnya.

Hotel Sifaana Margonda

Hotel Sifaana di bilangan Margonda, Beji, Kota Depok, Sealasa (22/9/2020).
Hotel Sifaana di bilangan Margonda, Beji, Kota Depok, Sealasa (22/9/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Hotel Sifaana di bilangan Margonda, Beji, Kota Depok, bersedia menjadi lokasi karantina pasien Covid-19.

Hal itu mbas dari penuhnya ruang perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

Kendati demikian, hingga saat ini pihak pengelola Hotel masih menunggu keputusan lebih lanjut.

Salah seorang pengelola Hotel Sifaana, April, menuturkan, mulanya pihaknya mendapat tawaran dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat.

“Sudah dari tiga atau empat hari lalu lah. Dari PHRI Jawa Barat mengajukan ke kita. Kita isi data-datanya bersedia gitu,” kata April di Hotel Sifaana, Selasa (22/9/2020).

April menuturkan, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut alasan kesediaan pihaknya menjadi lokasi karantina pasien Covid-19.

“Ini dari manajemen. Kita gak bisa jawab,” katanya singkat.

Namun, April tak menampik bila kondisi hotel yang sepi dari pengunjung imbas pandemi Covid-19, menjadi satu diantara sejumlah faktor kesediaan pihaknya.

“Mungkin juga kondisi sekarang ini kan sepi juga mungkin kalo dipakai itu (lokasi karantina) ada pendapatan lah. Karyawan kita kan juga gak semua dipakai,” pungkasnya.

Hingga saat berita ini dinaikan, TribunJakarta.com belum menerima balasan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, terkait konfirmasi kesediaan Hotel Sifaana menjadi lokasi karantina pasien Covid-19.

The Green Hotel Bekasi Disiapkan Jadi Fasilitas Isolasi Pasien Covid-19

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat meninjau kesiapan fasilitas isolasi pasien Covid-19 di The Green Hotel Bekasi, Rabu (23/9/2020).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat meninjau kesiapan fasilitas isolasi pasien Covid-19 di The Green Hotel Bekasi, Rabu (23/9/2020). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

The Green Hotel Bekasi disiapkan jadi fasilitas isolasi mandiri pasien positif Covid-19.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi hari ini melakukan peninjauan kesiapan, Rabu (23/9/2020).

Wali Kota Bekasi bersama Gugus Tugas Covid-19 melakukan peninjauan langsung untuk melihat kesiapan fasilitas hotel yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

The Green Hotel Bekasi Pernah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Siap Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19, Hotel Sifaana Margonda Depok Buka 50 Kamar

Didampingi General Manajer The Green Hotel, Rahmat Effendi mengecek kondisi kamar yang nantinya akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

"Sesuai arahan BNPB, kita melakukan persiapan mengantisipasi jika terjadi perburukan," kata Rahmat di The Green Hotel.

Menurut Rahmat, fasilitas kamar di The Green Hotel sejauh ini sudah cukup representatif untuk memungkinkan perawatan pasien tanpa gejala Covid-19.

Hanya saja, lanjut dia, perlu sedikit penambahan fasilitas seperti sekat pembatas di lorong hotel yang memisahkan ruangan perawat dengan pasien.

"Jadi nanti Green Hotel ini membuat semacam proposal ke BPBD menyampaikan ke BNPB untuk kerjasama diatur, kita minta cepat," terangnya.

Hotel bintang dua ini kata Rahmat memiliki 90 kamar dengan kapasitas tempat tidur mencapai 150 orang.

"Ada 90 kamar, di dalamnya ada yang single bed dan double bed, kalau bisa digunakan satu ruangan untuk dua orang kapasitas bisa menampung lebih banyak, tapi kalau tidak bisa berarti kapasitasnya sesuai jumlah kamar," tegas dia.

Pria yang akrab disapa Pepen ini berharap, fasilitas isolasi pasien Covid-19 di The Green Hotel dapat segera beroperasi.

"Kalau ini kan ada Hak dan Kewajiban membayar hotel, makanya nanti BPBD segera menyampaikan kepada BNPB untuk mengajukan proposal tentang penanganan covid di sini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved