Cerita Vennard Hutabarat: Punya Jargon 'Mr Beem' hingga Dandanan Tetap Nyentrik di Lapangan

Vennard Hutabarat dikenal sebagai seorang pemain yang sukses berkarier di dunia sepak bola dan juga futsal di Indonesia

(Dokumentasi pribadi Vennard Hutabarat)
Vennard Hutabarat memiliki jargon Mr Beem dan penampilan nyentrik di sepak bola. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Vennard Hutabarat dikenal sebagai seorang pemain yang sukses berkarier di dunia sepak bola dan juga futsal di Indonesia.

Pemain yang akrab disapa Veve itu pernah memperkuat banyak tim besar di sepak bola Indonesia dan luar negeri.

Di sepak bola, Vennard Hutabarat pernah memperkuat Persija Jakarta, PSM Makassar, PKT Bontang, dan klub asal Hongkong Rangers FC.

Selain di sepak bola, Vennard Hutabarat mempunyai segudang prestasi membanggakan saat menjalani karier di olahraga futsal.

Pria kelahiran Riau, 2 Mei 1974, itu merupakan bagian dari angkatan pertama Timnas Futsal Indonesia saat berlaga di Piala Asia 2002.

Prestasi terbaiknya pernah mendapatkan predikat pemain terbaik di futsal tahun 2006/07 saat memperkuat Mastrans Jakarta.

Selain itu, Vennard turut berhasil menyumbangkan gelar juara Piala AFF Futsal bagi Indonesia tahun 2010.

Kini, setelah tidak berkarier menjadi pemain sepak bola dan futsal, Vennard mulai melebarkan sayapnya ke berbagai hal.

Selain aktif menjadi pelatih di akademi futsal pribadinya, Vennard Hutabarat sering terlihat berada di layar kaca sebagai komentator dan pengamat sepak bola.

Tak jarang, Vennard aktif memberikan komentar tentang sepak bola dan futsal ke beberapa stasiun televisi berbeda.

Pengalamannya di dunia sepak bola dan futsal sebagai pemain menjadikannya sangat paham dan mengerti olahraga tersebut.

Sampai akhirnya, Vennard Hutabarat mempunyai jargon atau julukan khusus di sepak bola akibat sering menjadi komentator.

Vennard dikenal sering mengucapkan kata-kata "Beemmm" pada saat bola masuk ke dalam gawang.

Jargon tersebut sering diucapkan saat menjadi komentator dan sudah dikenal para pecinta sepak bola di Indonesia.

Kisah Vennard Hutabarat: Si Kijang Andalan Persija Jakarta, Punya Kemiripan dengan Riko Simanjuntak

Vennard Hutabarat Bakal Berbagi Cerita Soal Futsal dan Sepakbola

Vennard Hutabarat Bakal Berbagi Cerita Soal Futsal dan Sepakbola

"Pas sudah tidak main di sepak bola dan futsal, saya jadi expert komentator. Nah di komentator itu punya jargon Beeemm," kata Vennard kepada TribunJakarta.

"Kalau bisa dibilang jargon saya ini dengan Jeger punya Rendra jadi yang paling lama. Baru sekarang ini muncul banyak Jebret, Ahay, Boom, Mamayo, dan lain lain," sambungnya.

Menurut Veve, jargon andalannya tersebut tercipta karena ekspresi kegembiraannya pada saat bola berhasil masuk ke dalam gawang.

Luapan ekspresi kebahagiaannya tersebut mampu menjadikan jargon Beemmm sebagai ciri khas yang dikenal oleh publik sepak bola di Indonesia.

"Jargon saya itu era di awal saat kami mencari jargon masing-masing. Saya spontan saja pas ada gol teriak Beem, jadi itu merupakan ekspresi saat gol tercipta. Sehingga pada saat memberikan komentar ada ekspresi yang menjiwai saat adanya gol," ujar Veve.

Jargon yang sudah tercipta tersebut mampu dikenal dan diterima dengan baik oleh publik sepak bola di Tanah Air.

Bahkan, Veve sering mendapatkan sapaan atau panggilan dari masyarakat Indonesia dengan sebutan Mr Beemm.

"Ya, itu jadi jargon saya. Sekarang kalau kemana-mana juga dipanggil Mr Bemm sama orang-orang. Jadi ciri khas juga sih," jelasnya.

Selain memiliki panggilan unik, Vennard Hutabarat dikenal mempunyai penampilan yang nyentrik dan berbeda dengan kebanyakan orang di Indonesia.

Pria yang pernah melatih klub futsal Elektrik PLN itu dikenal selalu tampil dengan rambut berwarna-warni.

Dandanan tersebut sudah sering digunakan Veve pada saat masih aktif bermain sepak bola dan futsal.

"Kalau masalah rambut, dulu itu pas saya main di Persija sudah suka diwarnain. Dulu itu rambutnya seperti Rochy Putiray, tapi saya tidak mencontoh," ujar Veve.

Veve menerangkan, kebiasaan mewarnai rambut sudah dimulai pada saat dirinya masih menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Sejak saat itu, rambut Veve sudah mulai diwarnai dan menjadi ciri khas tersendiri.

"Waktu zaman kuliah rambut saya sudah sering diwarnain, lalu berlanjut terus sampe sekarang. Orang-orang bilang saya cocok kalau rambutnya diwarnain, jadi ada satu nilai yang berbeda dari orang lain," katanya.

Ciri khas rambut warna-warni turut dilestarikan sampai dengan saat ini. Veve masih sering terlihat memiliki tampilan rambut berganti-ganti gaya dan warna.

Sampai akhirnya, Vennard memiliki cerita saat menjadi komentator dengan tampilan gaya rambut berwarna.

Produser di salah satu televisi menyukai model gaya rambutnya dan rambut pirangnya.

"Saya masuk jadi komentator, saya cat warna hitam, terus dibilang sama produser jangan dirubah ciri khasnya. Sampai dengan sekarang dipertahankan dengan rambut berwarna. Sekarang sadar dengan usia, tapi akhirnya kembali lagi dengan rambut yang diwarnain," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved