Pilkada Kota Depok
Mohammad Idris Sebut Kampanye di Masa Pandemi Covid-19 Tak Kurangi Kretivitas dan Inovasi
Pilkada Kota Depok 2020 diikuti oleh dua pasangan calon, yang masing-masing kubu diisi oleh calon petahana
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok kini telah memasuki tahapan kampanye.
Masing-masing peserta, tengah bertarung merebut hati masyarakat guna mendulang suara terbanyak dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Diketahui, Pilkada Kota Depok 2020 diikuti oleh dua pasangan calon, yang masing-masing kubu diisi oleh calon petahana.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kembali maju didampingi wakilnya Imam Budi Hartono, melawan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, calon petahana yang didampingi oleh Afifah Alia.
Terkait kampanye, di masa pandemi Covid-19 ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap mengizinkan kampanye terbuka.
Namun, dengan sejumlah persyaratan dan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku.
Sejumlah persyaratan tersebut diantaranya adalah dengan batas maksimal 100 orang dalam satu titik lokasi kampanye, melapor ke pihak berwajib, dan juga yang lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Mohammad Idris, menuturkan, persyaratan dan ketentuan tersebut memang menjadi suatu hal yang baru dan sangat berbeda dibanding Pilkada sebelumnya.
“Yang tadinya kita biasa arak arakan ini tidak boleh lagi, jadi kumpulan masa di tempat terbuka kalau tidak memenuhi ketentuan itu dilarang. Setiap pertemuan juga sekarang diikat dengan laporan ke Kepolisian, KPU, dan Bawaslu. Bahwa misalnya titik kampanye saya disini, ini didaftar, diketahui oleh kepolisian, kalau yang hadir bukan saya berarti melanggar, nah itu semua tercatat,” jelas Idris di kawasan Pancoran Mas, Minggu (27/9/2020).
Kendati demikian, Idris menuturkan sejumlah persyaratan dan ketentuan di masa pandemi ini tidak mengurangi kreativitas dan inovasi tim-nya saat menggelar kampanye.
• Ini Jumlah Harta Kekayaan Para Peserta Pilkada Depok 2020 : Afifah Alia Paling Tajir
• Utamakan Konsolidasi, Tiga Paslon Pilkada Tangsel Kompak Belum Mulai Kampanye
• Malangnya 2 Siswi SMP Jalan Berduaan Sejauh 10 KM, Cari Bantuan Habis Diperkosa 7 Remaja di Kebun
“Memang sangat beda sekali ya, tapi tidak mengurangi kreativitas dan inovasi teman-teman semua,” bebernya.
“Saya melihat dengan seperti ini ya kita berinovasi bagaimana mencerdaskan bangsa, warga kita, untuk mereka secara politis itu suatu hal yang sudah dewasa,” pungkasnya.