Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Suasana Riang Puluhan Pasien Isolasi Covid-19 Tangsel Saat Lepas Rekannya yang Sembuh
Puluhan pasien isolasi Covid-19 terlihat berdiri di bibir tangga, batas antara zona merah dan zona kuning Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Ciater.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Puluhan pasien isolasi Covid-19 terlihat berdiri di bibir tangga, batas antara zona merah dan zona kuning Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Ciater, Serpong, Rabu (30/9/2020).
Meraka hendak memberi sapaan terakhir kepada 20 teman mereka yang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan kembali pulang ke rumah.
Senyum terlihat merekah di wajah para orang tanpa gejala (OTG) itu.
Setelah, tim dokter usai memberikan pengarahan, ke-20 pasien yang dilepas kepulangannya pun melambaikan kepada teman yang berdiri di tangga itu.
Beberapa candaan lepas membuat tawa anatara penyintas dan pasien yang masih berjuang itu. Tempat isolasi itu jauh dari kata mengekang, dan justru terlihat menyenangkan dengan keriangannya.
Usut punya usut, hubungan antar sesama pasien isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel begitu hangatnya.
Setiap pasien baru akan langsung mendapat sambutan hangat dan dukungan untuk bisa sembuh dari Covid-19.
Hal itu diungkapkan Henesa, pasien Covid-19 yang baru saja diizinkan pulang, karena hasil tes swabnya sudah negatif.

Henesa mengaku, sambutan hangat pasien lainnya membuatnya bisa melepaskan perasaan sedih meninggalkan keluarga di rumah.
"Pokoknya waktu pertama kita dateng bawa koper, mereka itu pasti akan langsung support kita, kan soalnya kita datang ke sini dengan perasaan sedih ninggalin keluarga di rumah. Pas sampai sini hilang audah semua sedihnya," ujar Henesa.
Baginya, puluhan penghuni Rumah Lawan Covid-19 Tangsel lainnya adalah keluarga baru yang saling mendukung untuk sembuh dari corona.
"Soalnya kita nemuin orang-prang yang sama, senasib sama kita kan, ninggalin keluarganya, terus gitu di sini mereka saling support satu sama lain, perhatian, jadi dapat keluarga baru lah di sini," ujarnya.
Baginya, isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel juga ideal. Karena pasien bisa melakukan aktivitas tanpa membuat khawatir tetangga.
"Aktivitas di sini juga kan banyak. Maskudnya kalau di rumah enggak bisa berjemur karena warga enggak ngizinin kan. Di sini kita bisa jemur bisa ngapa-ngapain, bebas," ujarnya.