Sisi Lain Metropolitan

Kisah Pelayan Gereja yang Jadi Instruktur Senam Pasien Covid-19 di BSD: Awalnya ingin di Wisma Atlet

Keinginan Handoko (58) menjadi instruktur senam bagi pasien Covid-19 akhirnya terwujud.

Editor: Erik Sinaga
dok pribadi Handoko)(Walda Marison
Potongan gambar dari video Handoko saat memperagakan gerakan senam untuk pasien Covid-19. 

“Ada dokter yang cari-cari siapa yang berani buat jadi instruktur senam di rumah Covid. Tapi enggak ada yang mau. Akhirnya saya ditawari. Saya langsung iyakan,” ucap Handoko.

Dia pun resmi jadi instruktur senam di Rumah Lawan Covid-19 BSD sejak dua minggu lalu.

Walau bukan di Wisma Atlet Kemayoran, bagi dia sama saja. Yang terpenting rasa ingin melayani para pasein Covid-19 tersalurkan.

“Berarti Tuhan mau saya ditempatkan di sini, melayani di sini,” kata pria yang juga sebagai pelayan di gereja ini.

Keputusan ini tentu tak melulu mendapat respon positif.

Istri dan anak Handoko jadi pihak pertama yang menentang rencana itu. Mereka tak habis pikir dengan keputusan Handoko dan menolak mentah-mentah.

“Wah nentang banget mas. Apa lagi di rumah saya juga ada mertua saya sudah tua. Jadi takut tertular atau gimana gitu,” kata dia.

Bahkan sampai sekarang pun, pihak keluarga belum sepenuhnya mendukung kegiatan ini.

Walau demikian, Handoko selalu memberi pemahaman kepada keluarga bahwa yang dia lakukan aman dan sesuai protokol kesehatan.

Jaraknya instruktur dan peserta senam pun jauh. Selain itu, semuanya juga diwajibkan memakai masker.

Sehatkan fisik dan mental

Selama 12 tahun jad instruktur senam sudah cukup membuat Handoko paham apa yang dibutuhkan para pasien di tempat isolasi.

Senam untuk pernapasan jadi fokus utamanya. Hal tersebut karena Covid-19 cenderung menyerang sistem pernapasan manusia.

Gerakan begitu halus dan kokoh pun diperagakan di depan para pasien. Ada yang mengikuti dengan sungguh-sungguh, ada yang hanya bergerak sekadarnya saja.

Namun demikian, Handoko sadar betul bukan kesehatan fisik saja yang dibutuhkan pasien. Kesehatan mental juga berpengaruh kepada proses penyembuhan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved