Viral di Medsos

Rawat Bocah yang Dianiaya & Dibuang Orangtua, Kapolres Pelalawan: Daripada Dia Mati Saya Selamatkan

Kondisi RFZ yang memprihatinkan itu membuat Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko merasa iba.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
KOMPAS.com/ IDON TANJUNG
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko mengajak RFZ (10) berbicara dan bergurau untuk memulihkan psikologisnya pasca mendapat kekerarasan sewaktu tinggal bersama orangtuanya di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (30/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - RFZ (10) mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan orangtua kandung di Pelalawan, Riau.

Korban mengalami banyak bekas lukas penganiayaan di sekujur tubuhnya ini ditelantarkan hingga viral di media sosial.

Kisah RFZ sempat menjadi viral di media sosial ketika ia ditemukan duduk di SPBU pinggir jalan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

TONTON JUGA:

Kondisi RFZ yang memprihatinkan itu membuat Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko merasa iba.

Ramalan Zodiak Jumat, 2 Oktober 2020: Gemini Jangan Takut, Leo Sangat Optimis

Ia bersama sang istri, Marni Lomi akhirnya memutuskan untuk merawat dan mengasuh RFZ.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko menuturkan, RFZ bakal dirawatnya sebagai anaknya sendiri.

FOLLOW JUGA:

Untuk menghilangkan trauma yang dialami Refan, Kapolres Pelalawan dan istrinya akan memberikan perhatian khusus.

Bagi Kapolres Pelalawan, hal ini sudah menjadi kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.

"Saya sama istri di rumah sedang berupaya memulihkan psikologisnya. Kalau luka di tubuhnya masih parah, seperti di punggung, rusuk, kaki, dan kepala," terang Indra.

Gara-gara Buang Air Kecil di Pohon, Tubuh Tepu Kaku Selama 25 Tahun & Kini Tinggal Bareng Ibu Renta

Selain itu, Indra menjelaskan, kondisi kuku kaki RFZ yang copot semua.

"Kalau sekarang mau mandi, kukunya harus dibungkus pakai plastik biar enggak perih kena air sabun. Saya juga panggil dokter ke rumah untuk merawatnya. Sekarang kondisinya sudah mulai membaik, sudah bisa bersepeda," ucap Indra.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (freepik.com)

Indra menyatakan, ia mengasuh bocah 10 tahun itu agar tak lagi mendapatkan kekerasan dari orang tuanya.

Kapolres Pelalawan itu menegaskan, jika korban dikembalikan lagi kepada orangtuanya, dikhawatirkan akan kejadian lebih parah lagi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved