Persija Jakarta
Sergio Farias Titip Pesan Emosional Sebelum Pamit dari Persija Jakarta: Saya Merasa Hidup
Mantan pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, menitipkan pesan emosional sebelum dirinya pamit dari Macan Kemayoran.
"Tapi sepertinya saya tidak bisa ikut ke rapat itu karena nanti sore saya ada latihan bersama Persija," tutupnya.
Sebelum Otavio Dutra, manajer tim Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, sudah terlebih dahulu mendapatkan undangan untuk melangsungkan rapat bersama Komisi X DPR RI.
Saat itu, pria yang akrab disapa Bepe itu turut mendukung revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).
Revisi UU SKN diyakini dapat memperbaiki nasib para atlet profesional yang ada di Indonesia.
• Deretan Pemain yang Berstatus Kapten Bermain di Persija: Ada Mantan Kapten Timnas Nepal
“Hal-hal yang paling penting bagi atlet yang utama adalah status profesi. Di sini dalam Pasal 55 UU SKN memang sudah diatur dengan baik bahwa atlet profesional adalah atlet yang menjalankan kegiatan olahraga sebagai suatu profesi,” kata Bambang Pamungkas beberapa waktu lalu.
Namun kondisi di lapangan berbanding terbalik dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, status profesi atlet masih belum diakui secara penuh.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan para atlet yang terlibat langsung di dunia olahraga hanya bersifat menyalurkan hobi dan tidak dianggap profesi.
Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi pria yang akrab disapa Bepe tersebut.
Menurutnya, jika suatu saat terjadi masalah antara atlet dengan klub atau federasinya masing-masing bisa menyulitkan dalam proses penyelesaian sengketanya.
“Sehingga ketika terjadi konflik antara atlet dengan klub atau federasinya tidak bisa dibawa ke ranah (aturan) tenaga kerja,” ujarnya.
Untuk itu, pria yang pernah menimba ilmu di Diklat Salatiga itu sangat mendukung UU SKN perlu direvisi demi kebaikan para atlet sepak bola di Indonesia.
Terlebih, saat ini masih belum mencakup bahasan soal serikat pekerja sebagai atlet.
Saat ini, lanjut Bepe, hanya di dunia sepak bola yang sudah mempunyai asosiasi pekerja resmi yang sudah diakui keberadaannya yakni Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Sementara itu, pada cabang olahraga lain masih belum memiliki serikat pekerja serupa yang melindungi para atletnya.