Persija Jakarta
Momentum Persija Jakarta Juara di Ligina 2001: Hanya Kebobolan 18 Gol
Bersama kompatriotnya di lini belakang Antonio Claudio, Aris Indarto maupun Warsidi membuat gawang Persija hanya koyak 18 kali dari 26 pertandingan
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM- Persija juara di Ligina 2001 menjadi momen tak terlupakan bagi bek Macan Kemayoran, Nuralim atau Si Jabrik.
Menjadi momen tak terlupakan karena saat itu, Persija Jakarta hanya kebobolan 18 gol.
Dinukil dari laman persija.id, saat menjadi juara Liga Indonesia pada 2001, skuat Persija Jakarta bisa dibilang yang paling lengkap dibanding tim lainnya.
Dari lini belakang hingga depan, pasukan Macan Kemayoran diisi oleh sejumlah pemain top yang dipadukan dengan bakat muda potensial kala itu. Salah satu sosok penting tentunya Nuralim alias Si Jabrik.
Jabrik jadi salah satu pemain yang jadi andalan Macan Kemayoran kala itu. Bahkan bisa dibilang lini belakang tersolid yang dimiliki Persija.
Bersama kompatriotnya di lini belakang seperti Antonio Claudio, Aris Indarto maupun Warsidi membuat gawang Persija hanya koyak 18 kali dari 26 pertandingan di babak penyisihan wilayah barat.
Nuralim pun mengenang salah satu momen terbaik dalam karier sepakbolanya.
Menurutnya salah satu kunci keberhasilan Persija juara di Ligina 2001 adalah kekalahan dari PSIS Semarang dengan skor 0-1 pada semifinal Liga Indonesia 1999 jadi titik balik semangat tim Persija kala itu.
Dua tahun berikutnya, Nuralim dan kawan-kawan pun membawa Persija jadi juara. Di partai final Liga Indonesia 2001, Persija mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2. Bambang Pamungkas mencetak dua gol dan disusul satu gol Imran Nahumarury.
“Sejak kekalahan di semifinal itu, puncaknya kami bertekad untuk pasang target juara. Kami tidak mau kalah saat di final mesipun di PSM ada nama-nama hebat seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Miro Baldo Bento, Bima Sakti. Kami jadi semakin termotivasi untuk menang,” ujarnya.
“Tentunya ini momen terbaik selama karier saya di sepakbola. Juara untuk kota saya apalagi saya kebetulan asli betawi,”tambahnya.
Warna oranye dominasi stadion

Sejarah Persija Jakarta hari ini, Minggu malam, 7 Oktober 2001, jadi momen yang tidak bisa dilupakan bagi, The Jakmania.
Warna oranye mendominasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kala itu, Macan Kemayoran akan berlaga melawan PSM Makassar pada final Liga Indonesia 2001.
Laporan pertandingan PSSI menyebut angka penonton laga ini menembus 60 ribu orang.
Dukungan The Jakmania membakar semangat Bambang Pamungkas dkk di lapangan.
Persija menang 3-2 atas PSM melalui dua gol Bambang Pamungkas dan sebiji gol dari Imran Nahumarury.
Persija membuka gol pada menit ketiga lewat Imran Nahumarury.
Disusul gol Bambang Pamungkas pada menit ke-42 dan 47. Menariknya gol kedua dari Persija jadi momen yang sulit dilupakan.
Playmaker Persija kala itu, Luciano Leandro berperan besar dalam proses terjadinya gol tersebut. Pemain asal Brasil itu menyodorkan umpan lambung ke Bambang yang dalam posisi bebas di sisi luar pertahanan PSM.
Bek tim lawan, Joseph Lewono, kelimpungan mengejar lari Bambang.
Tendangan keras sang striker mengoyak gawang PSM yang dikawal Hendro Kartiko.
Tertinggal 0-3 membuat PSM berusaha keras untuk mengejar dan terus melancarkan serangan.
Hasilnya, dua gol berhasil disarangkan oleh tim asuhan Syamsudin Umar itu melalui Miro Baldo Bento (65′ pen) dan Kurniawan Dwi Yulianto (80′).
Skor 3-2 bertahan sampai pertandingan yang dipimpin wasit Aris Munandar selesai.
Sebelum melaju ke babak final Liga Indonesia 2001, Persija Jakarta adalah runner up Wilayah Barat.
Macan Kemayoran mengoleksi 51 poin, hanya defisit satu angka dari pemuncak klasemen, PSMS Medan.
Tergabung di Grup 2 babak delapan besar, Persija keluar sebagai juara grup.
• Cara Alami Menghilangkan Stretch Mark di Kulit, Pakai 5 Obat Tradisional Ala Rumahan Ini
• 5 Tafsir Mimpi Tentang Gigi Menurut Primbon Jawa: Mimpi Gigi Tumbuh, Anda Akan Dapat Momongan
• Segera Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Oktober 2020, Ini Langkah-langkahnya
Macan Kemayoran berhasil mengumpulkan tujuh poin hasil dari menang 2-1 atas Arema Malang, 1-0 atas PSM Makassar, dan seri 2-2 melawan Persita Tangerang.
Persija bertemu Persebaya di babak semifinal dan menang 2-1 berkat gol Luciano Leandro dan Antonio Claudio.
Macan Kemayoran berhadapan dengan PSM yang menyingkirkan PSMS melalui adu tendangan penalti dengan skor 3-2 setelah bermain imbang 2-2 dalam waktu normal.