Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Turun Jadi Zona Oranye, Wali Kota Tangerang Klaim Maksimalian Fasilitas Isolasi OTG
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim penurunan status menjadi zona oranye Kota Tangerang tak lepas dari upaya yang dilakukan Pemkot
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kota Tangerang kembali memasuki zona oranye penyebaran Covid-19 pada sebelumnya berada di zona merah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim penurunan status menjadi zona oranye Kota Tangerang tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang.
Satu diantaranya melalui penyediaan fasilitas isolasi bagi masyarakat terkonfirmasi Covid-19 berstatus orang tanpa gejala atau OTG.
"Kemarin Hotel Kyriad sudah operasional dan hingga saat ini sudah 51 kamar yang terpakai dari total kamar yang tersedia sebanyak 165 kamar," terang Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (6/10/2020).
Ia menjabarkan, Hotel Kyriad sendiri hanya boleh dipergunakan untuk masyarakat yang terkonfirmasi OTG Covid-19 mulai rentang usia 12 sampai 60 tahun.
"Karena di sana tidak ada fasilitas kesehatan seperti di Puskesmas isolasi terkonsentrasi. Yang memiliki gejala ringan dan sedang akan dirawat di Puskesmas yang sudah disediakan, dan yang gejala berat dirawat di rumah sakit," ucap Arief.
Sama halnya dengan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang juga sudah memasuki zona oranye penyebaran Covid-19.
Pencapaian tersebut setelah Pemerintah Provinsi Banten memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama satu bulan lamanya sampai akhir Oktober 2020.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan pembukaan rumah singgah Covid-19 di Hotel Yasmin berkontribusi kuat dalam penurunan penularan Covid-19 di wilayahnya.
"Saat ini kita masuk zona oranye, mungkin penurunan kasus sendiri terjadi di akhir September dan kapasitas ruang di Rumah Sakit meningkat," kata Hendra saat dihubungi, Selasa (6/10/2020).
Ia menyebutkan, hasil penelitian pihaknya kalau kemampuan kapasitas rumah sakit di Tangerang cukup memadai menampung pasien Covid-19.
Baik itu RSUD maupun RS swasta di bilangan Kabupaten Tangerang.
• 4 Manfaat Puasa Sunnah untuk Kesehatan, Simak Juga Niat Puasa Senin Kamis Dilengkapi dengan Artinya
• Tolak UU Cipta Kerja, KBM Unindra Lakukan Seruan Aksi
• UMK di UU Cipta Kerja Dihapus, Apakah Benar? Simak Penjelasan Menaker Ida Fauziyah
"Saat ini kondisi rumah singgah masih merawat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), yang sembuh langsung dipulangkan, adapula yang masuk," sambung Hendra.
Sebelumnya, pekan pertama dan kedua di bulan September 2020 terjadi lonjakan kasus OTG di Kabupaten Tangerang.
Namun, pada pekan ketiga dan keempat September 2020, tren kasus mulai menurun berkat berbagai kegiatan seperti Operasi Yustisi dan pengetatan dalam PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang.