Timnas

Kekuatan Otot Kurang, Kebiasaan Buruk Pemain Timnas U-19 Disorot Shin Tae-yong

Hal mendasar yang menjadi sorotan tim pelatih adalah pola makan serta istirahat para pemain Timnas U-19 Indonesia sehari-hari

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Dokumentasi PSSI
yang diturunkan bermain di pertandingan uji coba. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan banyak perubahan kepada para pemainnya selama menjalani agenda pemusatan latihan atau training camp (TC) di Kroasia.

Shin Tae-yong beserta tim pelatih Timnas U-19 harus bekerja keras melakukan pembenahan agar performa anak asuhnya bisa lebih meningkat.

Hal mendasar yang menjadi sorotan tim pelatih adalah pola makan serta istirahat para pemain Timnas U-19 Indonesia sehari-hari.

Sejatinya, dua hal tersebut sangat mendasar. Namun, dari dua hal tersebut banyak memberikan efek besar dalam performa setiap pemain di lapangan.

Tak lupa, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu selalu berpesan kepada pemainnya agr selalu bekerja keras di setiap latihan dan pertandingan.

Para pemain harus selalu menunjukkan semangat juang yang tinggi agar mendapatkan hasil bagus di kemudian hari.

"Untuk menjaga performa pemain harus makan yang baik, tidur yang baik dan latihan yang baik. Tidak lupa latihan yang gigih dan kerja keras," ujar Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara dengan Youtube PSSI TV.

Shin Tae-yong menjelaskan, saat pertama kali melihat kondisi seluruh pemain, dua hal tersebut memang menjadi kekurangan pemain Timnas U-19 Indonesia.

Asupan makanan yang dikonsumsi para pemain Indonesia sehari-hari sangat kurang dalam meningkatkan kualitas otot yang dimiliki.

Hal itu menjadi sorotan tim pelatih Timnas U-19 Indonesia dan mulai meningkatkan secara perlahan-lahan.

Para pemain belum teratur mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki protein tinggi dalam pembentukan otot.

Menurut Shin Tae-yong, kondisi otot para pemain Timnas U-19 Indonesia sangat kurang dan perlu ditingkatkan lagi.

"Dari awal memang makanan pemain kurang baik dan teratur. Sehingga saat ini otot mereka sangat kurang," ujar Shin Tae-yong.

Selama menjalani agenda pemusatan latihan, tim pelatih Timnas U-19 Indonesia mulai merubah pola serta asupan makanan kepada para pemain.

Selain itu, David Maulana dan kawan-kawan mulai diberikan materi latihan penguatan otot dengan melakukan gym.

Pelatih berusia 51 tahun itu menyadari masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dari pemain Timnas U-19 Indonesia.

Namun, Shin Tae-yong percaya semuanya bisa dilalui dengan baik pada saat pelaksanaan pemusatan latihan yang dilakukan Timnas U-19 Indonesia.

"Sekarang kita beri asupan yang baik, latihan dasar dan latihan angkat beban training. Sebenarnya terlalu banyak juga yang harus dikejar pemain. Cuma ini tetap harus dilakukan," tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.

Seperti diketahui, para pemain Timnas U-19 Indonesia sudah berada di Kroasia selama satu bulan terakhir menjalani pemusatan latihan dan pertandingan uji coba.

Dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan, Timnas U-19 Indonesia berhasil meraih dua kemenangan, dua kali hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.

Tujuh lawan yang dihadapi skuat Garuda Muda adalah Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), dan Dinamo Zagreb (1-0).

Jelang Timnas U-19 Indonesia Vs NK Dugopolje, Bek Ipswich Town Elkan Baggot Terancam Tak Main

Segera Dapat KTP Indonesia, Marc Klok Dinanti Timnas Indonesia

DPP GMNI Soroti Skema Bank Tanah dan Kebakaran Hutan di UU Cipta Kerja

Pada bulan Oktober 2020, Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi enam kali pertandingan uji coba di Kota Split.

Selain melawan FK Dugopolje, Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan sudah ditunggu klub dan juga negara untuk beruji coba.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved