Demo Tolak UU Cipta Kerja
20 Halte Bus Rusak, Anies Baswedan Prediksi Kerugian Mencapai Rp 55 Miliar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat informasi total ada 20-an halte bus yang rusak akibar ricuh antara aparat dengan massa aksi
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat informasi total ada 20-an halte bus yang rusak akibar ricuh antara aparat dengan massa aksi menolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law.
Sejumlah fasilitas umum juga rusak pascakericuhan tersebut.
Anies menyatakan, total kerugian tersebut diperkirakan senilai Rp 55 milliar.
"Sejauh ini fasilitas umum yang paling banyak terdampak, halte-halte bus, total ada sekitar 20 halte," kata Anies, saat diwawancarai awak media, di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
• MK Pastikan Bakal Memutus Secara Jernih Uji Materi UU Cipta Kerja
• 52 OTG Covid-19 Masuk RSD Wisma Atlet Kemayoran: Diduga Berasal dari Kepulauan Seribu
"Kemudian halte saja diperkirakan nilainya Rp 55 miliar," lanjutnya.
Anies berserta jajaran juga telah meninjau lokasi yang terdampak kericuhan.
"Kita sepanjang malam, jajaran bekerja untuk membersihkan sehingga masyarakat Jakarta bisa berkegiatan seperti biasa di hari jumat pagi ini," jelasnya.
"Jadi jalan-jalan bersih dari sampah, puing-puing masih dalam proses penuntasan harapannya sebelum siang ini sudah selesai," tutup Anies.