BREAKING NEWS Kawanan Copet Bermodus Akting Ayan di Angkot Depok

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Kawanan copet beraksi dalam angkutan kota (Angkot) nomor 04 jurusan Depok-Pasar Minggu yang tengah melaju di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Kota Depok, siang hari ini.

Sial, aksi kawanan copet yang terdiri dari empat pria ini tertangkap basah oleh sopir angkot yang ditumpanginya, Daniel Batubara (49).

Saat ini ke-empatnya pun sudah digelandang ke Mapolres Metro Depok, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Daniel menuturkan, mulanya tiga copet ini menumpang angkotnya di Jalan Siliwangi, dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Awalnya mereka naik dari pom bensin di Jalan Siliwangi, naik satu, terus satu lagi, kemudian satu lagi jadi total bertiga,” kata Daniel di Mapolrestro Depok, Jumat (9/10/2020).

Baru beberapa meter angkotnya melaju, Daniel mengatakan tiba-tiba satu dari ke-tiga pria yang menumpang angkotnya ini meminta tisu pada dirinya.

“Tiba tiba yang satu ngomong pak ada tisu gak, saya bilang untuk apa, dia bilang ada yang ayan (epilepsi). Pas saya lihat ternyata satu pria lagi ada yang berbusa mulutnya semuanya,” jelas Daniel.

Di lain sisi, Daniel mengatakan ada seorang ibu-ibu yang duduk persis di belakang kursi sopir, dan langsung membantu pelaku yang tengah berpura-pura ayan tersebut.

“Terus pas lagi panik nyari tisu tiba tiba satu orang tangannya ngerogoh masuk dalam tas ibu-ibu yang di belakang saya, depan mata saya persis,” tuturnya.

Merespon kejadian tersebut, Daniel sontak berteriak dan memperingati ibu-ibu tersebut bahwa tasnya tengah dirogoh-rogoh.

“Langsung saya bilang bu itu tangannya masuk ke dalam tas mau nyopet, dia sempat mengelak katanya siapa yang copet. Terus saya suruh turun saya teriakin copet di dekat rumah makan Soto Tjondro,” imbuhnya.

Ternyata, di lokasi ke-tiga pelaku ini diturunkan, sudah ada satu unit mobil yang menunggu mereka, dan juga masih berstatus kawanan copet ini.

“Sudah ada satu mobil yang diam nungguin mereka, gak tahunya sindikat mereka ini. Jadi total ada empat. Barang bukti yang diamanin dari mereka itu ada handphone banyak dalam tas mereka, ada lima,” ujarnya.