Antisipasi Virus Corona di DKI

Cegah Klaster Baru, Dinkes DKI Bakal Lakukan Ini Terhadap 30 Orang Pendemo yang Reaktif Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan kepolisian guna melakukan rapid test Covid-19 terhadap massa aksi tersebut

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Remaja yang diamankan saat hendak demo menjalani rapid test Covid-19 di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menanggapi kasus Covid-19 klaster unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, beberapa hari lalu.

Dikabarkan 30 orang yang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut reaktif Covid-19 dan telah melakukan swab test, di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Pusat.

"Ya kalau reaktif, kami akan lakukan dan didalami dengan PCR," kata Widyastuti, saat diwawancarai awak media, di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/10/2020).

"Tapi kami lakukan juga dengan diagnosa. Kami tentunya tidak ingin terjadi klaster-klaster baru," lanjutnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan kepolisian guna melakukan rapid test Covid-19 terhadap massa aksi tersebut.

"Teman-teman kepolisian juga sudah melakukan kegiatan rapid test terhadap pendemo," jelasnya.

Kegiatan unjuk rasa atau yang dapat menimbulkan kerumunan, kata dia, wajib mematuhi protokol Covid-19.

"Apapun kegiatannya, harus mematuhi protokol kesehatan," tegas Widyastuti.

"Tim Puskesmas selain melakukan penelusuran, membantu testing, sekarang juga untuk lingkungan kesehatan yang demo. Jadi kami imbau menyuarakan aspirasi yang benar," tuturnya.

Baca juga: Polisi Persilakan Santri Melapor Jika Dihukum dengan Mengarah Tindak Penganiayaan

Baca juga: Siram Cabai hingga Larut Malam, Suami Istri dan Dua Anaknya Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

30 Orang Lakukan Swab Test di Wisma Karantina Pademangan

Sebanyak 30 orang melakukan telah swab test Covid-19 di Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Pusat.

Mereka melakukan swab test setelah sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 oleh polisi, pascamengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, di Jakarta.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin, mengatakan mereka tidak dibawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.

"30 demonstran hasil rapid tesnya reaktif dan dievakuasi ke Wisma Karantina Pademangan," kata Arifin, dalam keterangan resminya yang diterima TribunJakarta.com, Sabtu (10/10/2020).

"Sampai sekarang belum ada yang dirawat atau melaksanakan isolasi mandiri di RSDC Wisma Atlet Kemoyaran, maupun di Flat Isolasi Mandiri Kemayoran," lanjutnya.

Dia melanjutkan, 30 orang tersebut langsung dievakuasi ke Tower 9 Wisma Karantina Pademangan, pada Kamis 8 Oktober 2020.

"Swab tes telah dilaksanakan, saat ini sedang menunggu hasilnya. Sekali lagi, mereka tidak dikirim ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, tetapi dikirim ke Wisma Karantina Pademangan," jelasnya.

"Sampai saat ini demonstran tersebut masih melaksanakan isolasi di Wisma Karantina Pademangan," lanjutnya.

Rencananya, kata dia, mereka tidak akan dipindahkan ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.

"Rencana tidak akan dikirim ke RSD wisma Atlet, tetapi akan dipindahkan ke Tower 8 Wisma Karantina Pademangan untuk menjalani isolasi mandiri, semoga tidak bertambah lagi," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved