Remaja Hilang 11 Tahun Luntang-lantung di Jakarta, Berdiam Diri di Masjid & Diangkat Anak Asuh
Ervan Wahyu Anjasworo (17) mengalami kehidupan luntang-lantung saat 11 tahun hilang di Jakarta.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Ervan Wahyu Anjasworo (17) mengalami kehidupan luntang-lantung saat 11 tahun hilang di Jakarta.
Meski demikian, saat ini Ervan telah berhasil bertemu kembali keluarganya berkat mencari alamat di Google Maps.
Pencarian alamat itu bermula ketika Ervan Wahyu Anjasworo ikut pelatihan kerja di Panti Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (PRSABH) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor iseng mencari informasi tentang keberadaan Pasar Gonggang melalui pencarian Google.
TONTON JUGA:
Ketika masih kecil, Ervan yang tinggal di Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah, itu sering diajak sang nenek berbelanja di pasar tradisional di Sragen itu.
• Jangan Dianggap Sepele, Berikut Penyebab Sakit Perut saat Haid dan Cara Mengatasinya
"Awalnya saya searching Google Solo. Saya lihat lagi Solo-nya ini ada Wonogiri, Boyolali, Sragen begitu. Saya telusuri satu persatu yang seingatnya itu Pasar Gonggang Sragen," terang Ervan Wahyu Anjasworo dilansir TribunJakarta dari Kompas.com.
FOLLOW JUGA:
Kemudian, Ervan mencatat alamat Pasar Gonggang Sragen yang ditemukannya melalui Google dan memberikan alamat tersebut kepada pekerja sosial panti.
"Habis itu kepala panti menghubungi pihak dari Solo, Wonogiri dan wilayah di Jawa Tengah. Sampai akhirnya mengarah ke Sragen," aku Ervan.
Kemudian, Ervan menerima kiriman foto-foto keluarga termasuk foto saat dirinya masih kecil dari Sragen.
Ervan ingat foto-foto itu merupakan keluarganya.
• Begini Penampilan Ovi Dian Sehari Setelah Menikah, Sang Ibu Lempar Candaan Pengantin Baru
"Saya hapal muka ayah saya gimana, muka ibu saya gimana dan muka saudara saya gimana," ujar Ervan.
Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.
Tidak berselang lama, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan.
FOLLOW JUGA:
Kronologi Hilang di Jakarta
Ervan Wahyu Anjasworo menuturkan, peristiwa ini bermula ketika ia yang sedang mengembalikan game watch ke tempat persewaan itu diajak seorang pengamen untuk pulang ke rumah.
Saat itu Ervan mengaku baru berusia 5 tahun.
• Celetukan Rafathar Sebut Mama Rieta yang Mengurusnya Semasa Bayi, Nagita Slavina Kaget: Ha?
Kendati demikian, rupanya Evan bukan diajak pulang. Ia justru diajak mengamen.
"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," ujar Evan.
Luntang-lantung
Kehidupan Ervan pun luntang lantung bersama pengamen yang menghampirinya setelah mengembalikan game watch ke Solo selama sebulan.
Setelah itu, mereka kembali lagi ke Jakarta.
Meski demikian, baru sampai di Bogor, pengamen itu mengajak Ervan untuk kabur saat mendengar suara sirine milik Satpol PP.
Ketakutan kena razia Satpol PP para pengamen itu berlarian menyelamatkan diri.
• Tajir Melintir, Begini Cerita Pengorbanan Mama Rieta Demi Rafathar si Cucu Kesayangan
Ervan justru berdiam diri di masjid.
Selanjutnya, Ervan ditemui seorang Ketua RT dan menanyakan tempat tinggal Ervan.
Karena tidak tahu tempat tinggalnya, Ervan lalu diangkat sebagai anak asuh Ketua RT itu.
"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," papar Ervan.

Jadi Anak Asuh
Setelah diasuh cucu dari Ketua RT selama tujuh bulan, lanjut Ervan, dirinya dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.
"Ada pegawai P2TP2A ingin mengangkat saya jadi anaknya. Saya disekolahkan dipesantrenkan sekitar delapan tahun," terang Ervan.
Bahkan saat itu Ervan juga mendapat pelatihan kerja dari Dinsos Kota Bogor.
• Diberikan Data Internet Gratis, Begini Nasib Pilu Cewek ABG 10 Kali Bercinta, Hamil Lalu Melahirkan
Selain itu, Ervan diterima magang kerja selama satu tahun dua bulan.
"Ada lagi dari (Dinsos) Kabupaten Bogor yang menunjuk saya. Saya ditanya sama petugas ingin ketemu orangtua tidak. Saya jawab iya," kata Ervan.
Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor selama dua tahun sampai akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan keluarga.
(tribunjakarta/kompas)