Ribuan Pemuda Antusias Ikuti Diklat Pemuda Bidang Kewirausahaan dari Kemenpora

Kegiatan tersebut dilangsungkan secara virtual dan berlangsung selama dua hari pada 14 dan 15 Oktober 2020.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Kemenpora
Kemenpora melaksakan kegiatan Diklat Pemuda Bidang Kewirausahaan secara virtual. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kemenpora menyelenggarakan kegiatan Diklat Pemuda Bidang Kewirausahaan dalam rangka program Kartu Prakerja.

Kegiatan tersebut dilangsungkan secara virtual dan berlangsung selama dua hari pada 14 dan 15 Oktober 2020.

Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Faisal Abdullah (Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora), Dwi Widiani (CEO Planet Bikers Indonesia) dan M. Ikhtiary Gilang Gumelar (Founder Breakday Snack & Cookies).

Kegiatan Diklat Pemuda Bidang Kewirausahaan diikuti oleh sebanyak 2053 orang, yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dasar pelaksanaan kegiatan Diklat Pemuda Bidang Kewirausahaan ini adalah UU nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 2 Permenegpora nomor: PER.014/MENPORA/II/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional.

Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan dan keolahragaan secara nasional.

Kepala PP-PON, Tri Winarno, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas Kemenpora tahun 2020 - 2024 yakni Pemberdayaan Pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Kemenpora dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka pelatihan penanganan dampak Covid-19," kata Tri Winarno, Jumat (16/10/2020).

Sementara itu, Faisal Abdullah menuturkan, kewirausahaan menjadi salah satu pilihan alternatif selain menjadi karyawan.

Hal ini bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Indonesia, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang.

"Menggerakkan roda perekonomian dan orang untuk berusaha tentunya dengan membekalinya pendidikan. Kartu prakerja menjadi suatu momentum yang tepat bagi para pemula, bagi orang yang kena phk, bagi yang ingin mengetahui dan mendalami, serta bergaul dibidang kewirausahaan," ucap Faisal.

Kegiatan ini sangat bagus dan bisa menjadi pembelajaran penting bagi setiap individu agar bisa bersaing dan menjadi wiraswasta yang tangguh.

"Menjadi suatu pengusaha yang besar semua itu tentunya melalui suatu pelatihan melalui tahapan perencanaan dan pelaksanaannya,” tutup Faisal Abdullah.

Seperti diketahui, kegiatan ini memiliki tiga tujuan yakni menyiapkan pemuda penggerak yang memiliki wawasan, pemahaman serta pengetahuan, sikap dan kompetensi kewirausahaan.

Kedua, mewujudkan pemuda penggerak yang berkarakter, berkapasitas, mandiri dan berdaya saing.

Terakhir untuk meningkatkan penggerak muda yang memiliki kemampuan, kompetensi dan keterampilan di bidang kewirausahaan dan memahami konsep bisnis, strategi bisnis dan pemasaran.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved