Demo Tolak UU Cipta Kerja
Deretan Hal Jelang Demo UU Cipta Kerja dan Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin Selasa 20 Oktober 2020 Besok
Aksi unjuk rasa akan kembali digelar sekelompok mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas) pada Selasa (20/10/2020) besok.
Namun, sejumlah lokasi lain di wilayah Jakarta dipastikan turut dijaga, antisipasi adanya kericuhan seperti demo beberapa waktu lalu.
Satu di antaranya penjagaan di kawasan niaga Glodok.
"Kita tahu bersama Tamansari adalah sentra ekonomi terbesar di Jakarta Barat sehingga banyak orang yang mengadu nasib disana," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru usai apel siaga dengan tokoh masyarakat Jakarta Barat di lapangan Tamansari, Senin (19/10/2020).
Selain itu, pusat ekonomi di Glodok juga berdekatan langsung dengan permukiman warga.
Hal itu membuat tingkat pengamanan perlu diperketat agar tak terjadi aksi anarkisme yang dapat merugikan banyak pihak.

Untuk itu, pihaknya juga melibatkan para tokoh masyarakat untuk sama-sama mengingatkan saling menjaga wilayah masing-masing.
Adapun pagi tadi, Polres Metro Jakarta Barat bersama Kodim 0503/JB gelar apel siaga Jaga Jakarta dengan melibatkan para tokoh masyarakat.
"Ingat, belakang toko di Glodok itu permukiman. Jadi kalau misal toko terbakar, pemukiman terbakar," ujar Audie.
Pantauan TribunJakarta.com siang ini, aktivitas di kawasan Glodok masih berlangsung normal.
Sebuah mobil Brimob memang terparkir di depan LTC Glodok, namun secara keseluruhan belum terlihat adanya pengamanan ketat.
Kapolda Metro Jaya ingatkan ini
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana berharap elemen masyarakat yang berniat melakukan aksi unjuk rasa, turut menimbang soal kondisi pandemi Covid-19.
Mengingat DKI Jakarta termasuk dalam wilayah kategori zona merah.
Diketahui sejumlah elemen masyarakat kembali merencanakan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Selasa (20/10) besok, bertepatan dengan momentum 1 tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Saya berharap ke masyarakat sampai saat ini Jakarta ini perkembangan masih zona merah Covid-19, hampir setiap hari tracing itu masih di atas seribu jadi menurut WHO tingkat kerawanan terhadap Covid-19 masih tinggi," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
