Persija Jakarta

Pemain Persija Jakarta Wakili Indonesia di Bracket Challenge Gol Terbaik Piala AFC

Dalam ajang Bracket Challenge tersebut, Rezaldi Hehanussa menantang Baha Faisal, pemain Al-Wehdat, pada babak 32 besar.

Editor: Muhammad Zulfikar
BolaSport.com
Selebrasi pemain Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa, seusai mencetak gol ke gawang Tampines Rovers, Rabu (28/2/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa, menjadi wakil Indonesia di ajang Bracket Challenge Gol Terbaik Piala AFC di situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia.

Dalam ajang Bracket Challenge tersebut, Rezaldi Hehanussa menantang Baha Faisal, pemain Al-Wehdat, pada babak 32 besar.

Masuknya Rezaldi Hehanussa dalam ajang Bracket Challenge Gol Terbaik Piala AFC adalah berkat gol yang ia ciptakan saat Persija Jakarta berjumpa Tampines Rovers di Grup H Piala AFC 2018.

Dari luar kotak penalti, Rezaldi Hehanussa melespakan tembakan keras ke arah pojok kanan gawang Tampines Rovers.

Di pertandingan tersebut, Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan 4-1 atas Tampines Rovers di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta (SUGBK) pada 28 Februari 2018.

Sementara gol dari Baha Faisal diciptakan saat Al Wehdat berhadapan dengan Hilal Alquds di Piala AFC pada 11 Maret 2019.

Baha Faisal mencetak gol setelah berhasil memanfaatkan umpan di dalam kotak penalti.

Baha Faisal mampu mengonversi peluang tersebut dengan sontekan yang terukur.

Untuk sementara Rezaldi Hehanussa masih unggul jauh dari Baha Faisal.

Hingga berita ini ditulis pada Selasa (20/10/2020) dini hari WIB, Rezaldi Hehanusa menorehkan jumlah voting sebanyak 96 persen.

Sedangkan Baha Faisal hanya mengumpulkan suara sebanyak 4 persen.

Babak 32 besar Bracket Challenge Gol Terbaik Piala AFC ditutup pada 21 Oktober 2020 pukul 16.00 waktu setempat.

Warganet Indonesia harus bergerak untuk melancarkan laju dari Rezaldi Hehanusa ke babak selanjutnya.

Berikut link vote untuk gol Rezaldi Hehanusa vs Baha Faisal:

https://www.the-afc.com/competitions/afc-cup/latest/news/bracket-challenge-ro32-baha-faisal-al-wehdat-v-rezaldi-hehanusa-persija-jakarta

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Greg Nwokolo Sumbang Tiga Gol saat Persija Menang Telak Atas PKT

Baca juga: Pemain Persija Disebut Media Asing Cocok Berkarier di Luar Negeri

Cita-cita Rezaldi Hehanussa Jika Tak Jadi Pesepakbola

Bek sayap Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa mempunyai cita-cita dan keinginan yang tidak biasa jika tidak berkarier di dunia sepak bola.

Dalam beberapa musim terakhir, pemain yang akrab disapa Bule itu menjadi andalan di sektor pertahanan tim Persija Jakarta.

Kegemilangannya saat bermain mampu menorehkan prestasi gemilang saat mendapatkan penghargaan bersama klub ataupun secara individu.

Prestasi di klub, Rezaldi Hehanussa berhasil mengantarkan Persija Jakarta meraih treble winner pada tahun 2018 yakni juara Liga 1, Piala Presiden dan trofi turnamen Boost SportsFix Super Cup di Malaysia.

Sedangkan, prestasi individu yang berhasil didapat Rezaldi yaitu pemain muda terbaik Liga 1 2017, Best Starting Eleven Liga 1 2017, serta Best Young Player Piala Presiden 2018.

Tak cukup sampai disitu, kegemilangan Rezaldi saat bermain mampu membuatnya dipanggil ke Timnas Indonesia.

Berkat penampilan impresif di klub, Rezaldi pernah menjadi andalan Timnas Indonesia saat berlaga di Asian Games 2018.

Terakhir, pemain kelahiran Jakarta itu masuk dalam skuat timnas Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kegemilangan tersebut menggambarkan torehan dan hasil terbaik saat pemain berusia 25 tahun itu saat bermain sepak bola.

Di sisi lain, Rezaldi mempunyai cita-cita dan impian lain jika tidak fokus dalam menekuni olahraga sepak bola.

Saat berbincang dengan sang adik Al Hamra Hehanussa di channel Youtube Persija, Rezaldi sangat ingin menjadi atlet layangan.

Keinginannya untuk menjadi atlet layangan karena sejak kecil sudah memainkan permainan tersebut.

"Cita-cita selain jadi pesepak bola ya jadi atlet layangan. Dari dulu kecil udah sering main layangan," kata Rezaldi Hehanussa.

Menurut Rezaldi, bermain layangan tidak hanya mengandalakan kekuatan tangan dan berlari untuk mengejarnya saja.

Tapi juga saat bermain layangan ada seni dan juga teknik khusus yang perlu dipelajari secara serius.

"Ada taktiknya juga bagaimana cara ngebabadnya. Tapi saya lebih suka main tarik-tarik aja," tambahnya.

Di tengah kekosongan aktivitas sepak bola, pemain yang identik dengan nomor punggung 28 itu masih sering menyempatkan waktu bermain layangan.

Terlebih, saat ini bermain layangan mulai banyak digemari oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat.

"Saya sampai sekarang masih main (layangan), apalagi sekarang sedang musimnya," ujar Rezaldi.

Tak cukup hanya bermain, dalam beberapa kesempatan Rezaldi Hehanussa pernah mengikuti lomba kejuaraan layangan.

Dalam lomba yang diikutinya tersebut, Rezaldi berhasil meraih peringkat keempat.

Pencapaiannya tersebut dirasa sangat bagus karena diperoleh dengan kerja keras.

"Saya juga ikut lomba, dapat peringkat empat," tutup pemain yang pernah menimba ilmu di Villa 2000 tersebut. (BolaSport.com/TribunJakarta.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved