Aksi Didin Panjat Tiang Bendera Saat Upacara Hari Santri, Peci dan Sarung Melorot Saksi Perjuangan
Didin melakukan aksi heorik dengan memanjat tiang bendera saat peringatan Hari Santri, yang jatuh pada Kamis (22/10/2020) kemarin.
Kronologi Kejadian Tali Putus
Pada Kamis pagi hari yang dinanti-nantikan tiba.
Para santri dan guru sudah berkumpul di halaman. Mereka mengenakan baju upacara berwarna putih.
Pada awal upacara berlangsung normal seperti biasanya tanpa ada gangguan apapun.
Tetapi saat petugas pengibar bendera membentangkan bendera Merah Putih, tiba-tiba tali putus yang menyebabkan ujungnya naik ke puncak tiang.
Dari arah barisan santri laki-laki tiba-tiba seorang santri berlari melesat ke arah tiang, ia adalah Didin, seorang santri asal Sulawesi Tengah.
Ia kemudian memanjat tiang bendera masih dengan mengenakan sarung dan peci hitam.
Beberapa petugas upacara mencoba memegang tiang bendera agar tidak roboh menahan beban Didin yang tengah memanjat.
Setelah melewati pertengahan tiang, tiba-tiba sarungnya mulai mengendur.
Ini membuat jepitan kaki Didin terlihat licin karena kain sarungnya berada di antara kaki dan tiang bendera.
Baca juga: Mencicipi Gado-gado Palm yang Legendaris: Rasa Bumbu Kacangnya Khas dan Menu Favorit Warga Menteng
Baca juga: Kebakaran Gudang Kardus di Kapuk, Bangunan hingga Truk Ludes Terbakar
Namun, tiba-tiba sarung yang dikenakan santri ini terbuka dan meluncur ke bawah diterpa angin.
Lepasnya sarung yang ia kenakan tidak membuat pecah konsentrasi Didin untuk memanjat, ia masih mengenakan celana pendek.
Didin terus berupaya memanjat lebih tinggi hingga tangannya meraih ujung tali yang berada di puncak tiang.
Setelah memegang ujung tali yang terlepas, ia meluncur ke bawah.
Suara tepuk tangan dan ucapan syukur menggema di halaman pesantren sesaat Didin menjejak tanah.