Bocah Kampung Pulo yang Hanyut di Kali Ciliwung Diduga dalam Kondisi Kurang Sehat
Ketua RT 12/RW 02 Cipto Supriyanto (65) mengatakan raut wajah Zaynnury tampak pucat sebelum diduga hanyut terseret arus di Kali Ciliwung
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Zaynnury Mahmud (10) diduga dalam kondisi sakit saat bermain di aliran Kali Ciliwung bersama sekitar lima temannya pada Kamis (29/10/2020).
Merujuk keterangan bocah warga Kampung Pulo, RT 12/RW 02, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara lain yang ikut bermain di Kali Ciliwung saat kejadian.
Ketua RT 12/RW 02 Cipto Supriyanto (65) mengatakan raut wajah Zaynnury tampak pucat sebelum diduga hanyut terseret arus di Kali Ciliwung sekira pukul 17.30 WIB.
"Keterangan teman-temannya muka korban ini sudah pucat. Sekira pukul 16.30 WIB sempat diajak temannya untuk naik, tapi dia milih di air. Mungkin karena kondisinya sudah lemas," kata Cipto di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/10/2020).
Teman-teman Zaynnury memilih naik ke daratan lebih dulu karena mengejar layangan putus yang diperkirakan jatuh ke permukiman warga Kampung Pulo.
Selesai mengejar layangan para bocah itu sempat mengecek kondisi Zaynnury, namun kala itu korban sudah hilang ataupun diduga hanyut terseret arus Kali Ciliwung
"Melapor lah anak-anak ini ke orangtuanya lalu warga cek ke Kali Ciliwung. Korban sudah enggak ada, hanya ada bajunya saja di pinggir kali. Langsung warga menyisir Kali Ciliwung mencari korban," ujarnya.
Baca juga: Warga Cimanggis Depok Digegerkan dengan Munculnya Kepulan Asap dari Bawah Keramik Rumah
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Bioskop Cinepolis Luncurkan Program Cinema Rental
Nahas setelah menyisir Kali Ciliwung anak kedua dari pasangan Syaful Anwar dan Sri Hartati tak ditemukan, dugaan Zaynnury hanyut pun kian kuat.
Pukul 21.10 WIB pihak keluarga melapor ke Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur meminta bantuan pencarian.
"Korban ini bisa berenang, di hari kejadian itu korban malah dua kali main di Kali Ciliwung, pertama sekira pukul 14.30 WIB,. Sempat pulang ke rumanya, enggak lama terus berenang lagi," tuturnya.
Hingga berita ditulis personel Sudin PKP Jakarta Timur, Basarnas, dan relawan lainnya masih berupaya menyisir aliran Kali Ciliwung hingga pintu Manggarai.