Persija Jakarta
Liga 1 Ditunda Sampai Februari 2021, Gelandang Persija Marc Klok Kirim Pesan Menyentuh ke Jakmania
Gelandang Persija Jakarta Marc Klok kirim pesan menyentuh ke suporter Jakmania setelah Liga 1 ditunda sampai Februari 2021
TRIBUNJAKARTA.COM - PSSI telah mengumumkan kompetisi sepak bola Liga 1 2020 tidak bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebelumnya, PSSI menargetkan Liga 1 bisa berjalan lagi pada 1 November 2020.
Namun, Polri sebagai otoritas keamanan di Indonesia tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan sepak bola bergulir.
Atas dasar tersebut, PSSI memutuskan menunda gelaran Liga 1 sampai tahun 2021 mendatang.
Keputusan penundaan kompetisi mendapatkan tanggapan dari gelandang Persija Jakarta, Marc Anthony Klok.
Tanggapan tersebut diungkapkan Marc Klok lewat surat digital yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (30/10/2020).
Surat itu ditujukan Marc Klok untuk The Jakmania dan pencinta sepak bola Indonesia.

Mantan pemain PSM Makassar itu mengatakan sepak bola Tanah Air mengalami imbas dengan adanya pandemi COVID-19.
Seperti yang diketahui, kompetisi Liga 1 sudah terhenti sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
"Dear Jakmania & Indonesian football lovers. Saya mengerti saat ini adalah momen yang sulit bagi kita semua," tulis Klok.
"Hari-hari yang kita lalui selama pandemi ini tidak pernah sama lagi. Begitu pula dengan semua tentang sepak bola," tambah pemain berusia 27 tahun.
Seharusnya kompetisi Liga 1 bergulir pada 1 November 2020, akan tetapi agenda tersebut urung terlaksana.

Pihak kepolisian yang tidak menerbitkan izin menjadi penyebab kompetisi Liga 1 harus ditunda hingga awal tahun 2021, tepatnya bulan Februari.
Klok pun berharap agar situasi pandemi segera berakhir dan kegiatan sepak bola bisa kembali dinikmati.
"Namun, saya yakin saat semua sudah siap, semua akan kembali seperti yang biasa kami lakukan sebelumnya," tutur pemain yang lahir di Belanda.
"Saat semuanya siap, kita bisa bersorak dengan lebih nyaman lagi bersama-sama," ujar Klok.

Klok mengaku ia sudah sangat merindukan atmosfer pertandingan yang dipenuhi dukungan suporter di stadion.
"Saya dan teman-teman pemain lain, para pelatih, dan semua pegiat sepak bola, pastinya merindukan sepak bola," kata Klok.
"Kami rindu bersorak, bernyanyi, dan merayakan gol bersama kalian," ujar pemain yang sedang mengurus proses naturalisasi.
Menurut Klok, keputusan untuk menunda kompetisi hingga awal tahun 2021 pastinya sudah dipikirkan secara matang.
Klok meminta agar semua pihak tetap menjaga kesehatan setiap waktu.
"Saya yakin bahwa keputusan yang diambil telah mempertimbangkan banyak kemungkinan," kata mantan pemain Dundee FC.
"Seluruh pihak pasti berusaha melakukan yang terbaik. Bagi kami kini yang paling penting adalah harus terus menjaga semangat."
"Kamu tidak pernah sendiri, kita semua tidak pernah sendiri. Tetap kuat, tetap semangat," tutup Klok.
2021 Kemungkinan Baru Bisa Bergulir
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa penundaan kompetisi diputuskan setelah melihat kondisi yang ada saat ini.
“Ya kami semalam baru saja rapat dengan PSSI, kalau dilihat sampai saat ini kan belum ada izin dari Kepolisian. Jadi untuk sementara liga ditunda sampai Februari (2021),” kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Tribunnews, Kamis (29/10/2020).
“Karena kalau kita lihat November izin kepolisian juga belum turun sampai sekarang. Terus Desember juga lebih berat lagi karena ada Pilkada," katanya.

“Sementara Januari juga jadi pertimbangan gimana persiapan klub, makanya yang paling aman itu di Februari,” jelasnya.
Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa pihaknya dan PSSI masih menunggu masukan dari klub-klub Liga 1 terkait keputusan ini.
Khususnya untuk membahas keputusan liga dihentikan saja atau setuju liga ditunda hingga Februari 2021.
“Nah ini lagi dirumuskan dulu, untuk sementara kita undur sampai Februari, tapi keputusannya kita tunggu juga masukan dari klub-klub,” ujarnya.
“Karena kan klub-klub pasti punya masalah sendiri gimana kontrak sama pemain dan sponsor. Jadi kita tunggu masukan dari klub-klub minggu ini, habis itu kita rapat lagi untuk menentukan (dihentikan atau jalan di Februari-red),” jelas Akhmad Hadian Lukita.
Polri Sulit Keluarkan Izin
Di sisi lain, Mabes Polri dikabarkan tetap bersikukuh dengan sikapnya tidak akan memberikan rekomendasi izin pertandingan Liga 1 2020.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, mengatakan dengan tegas Polri tidak akan memberikan rekomendasi izin terhadap kegiatan yang bisa menimbulkan keramaian.

Terlebih, dalam waktu dekat akan diselenggarakan agenda penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Selain itu, pandemi Covid-19 diberbagai daerah penyebarannya masih sangat tinggi dan belum biaa dikendalikan dengan baik.
"Polri kan sudah jelas menyampaikan kalau selama Pilkada dan pandemi Covid-19 ini tidak akan keluarkan izin keramaian," kata Argo saat dihubungi awak media.
Hanya saja, lanjut Argo, Polri tidak mau berandai-andai kedepannya alan seperti apa terkait masalah perizinan pertandingan Liga 1.
Argo meminta kepada publik sepak bola di Indonesia bersabar terlebih dahulu dalam menghadapi situasi seperti sekarang.
“Untuk masalah izin, tunggu saja nanti bagaimana kepastiannya," tuturnya.
Sebelumnya, kompetisi Liga 1 harus ditunda pelaksanaannya karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
PSSI dan PT LIB telah merencanakan kompetisi Liga 1 2020 bergulir pada 1 Oktober 2020.
Namun, rencana yang telah disusun secara matang tersebut harus ditunda penyelenggaraannya karena tidak mendapatkan rekomendasi izin dari Mabes Polri.
Polri, sebagai pemegang otoritas keamanan di Indonesia, tidak memberikan rekomendasi izin karena penyebaran Covid-19 diberbagai wilayah di Indonesia masih tinggi.
Selain itu, Polri sudah mengeluarkan maklumat tidak akan memberikan izin keramaian kepada semua tingkatan dalam kegiatan apa pun.
Hal itu menjadi ganjalan dan membuat kompetisi Liga 1 tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.
PSSI akhirnya menunda pelaksanaan Liga 1 sampai satu bulan ke depan atau dimulai pada November 2020.