Demo Tolak UU Cipta Kerja
Ngotot Tolak UU Cipta Kerja, Buruh: Perjuangan Ini Untuk Anak Kita
Jika UU Cipta Kerja tak dicabut, maka dikhawatirkan masa depan anak-anak mereka terancam.
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Elemen buruh yang dimotori Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) ngotot menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Mereka pun mengajak seluruh elemen buruh untuk merapatkan barisan menentang UU yang baru-baru ini disahkan DPR RI.
Dari atas mobil komando, orator menyerukan bahwa hal ini dilakukan bukan hanya untuk memperjuangkan hak para buruh.
Tapi juga demi nasib anak-anak para buruh di masa yang akan datang.
"Rapatkan barisan. Perjuangan ini bukan hanya untuk kalian. Tapi untuk anak-anak kalian. Anak-anak kalian yang saat ini masih di bangku sekolah," ujarnya, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Buruh Batal Ajukan Gugatan ke MK Terkait UU Cipta Kerja, Ini Alasannya
Baca juga: Banyak Korban Begal Pesepeda Tidak Melapor, Polisi: Jangan Tunggu Viral Baru Datang
Jika UU Cipta Kerja tak dicabut, maka dikhawatirkan masa depan anak-anak mereka terancam.
Sebab, bisa saja mereka terus menerus dikontrak tanpa mendapat kepastian sebagai pegawai tetap.
"Mereka terancam tidak menerima gaji tetap, mereka terancam dipekerjakan kontrak terus menerus," tuturnya.
Peringati Hari HAM Sedunia, Ribuan Buruh Bakal Berunjuk Rasa di Dekat Istana Negara |
![]() |
---|
Demo Tolak UU Cipta Kerja di Dekat Kantor Jokowi, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup |
![]() |
---|
Massa Buruh Wajib Rapid Test Sebelum Demo di Dekat Istana Negara |
![]() |
---|
Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara, Rute Bus Transjakarta Dialihkan |
![]() |
---|
Polda Metro Kerahkan 2.295 Personel Gabungan Amankan Demo Buruh di Gedung DPR |
![]() |
---|