Bank DKI Salurkan Kredit Kepada 514 Warga untuk Program Hunian DP Nol Rupiah

Direktur Keuangan Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit dalam program hunian DP nol rupiah ini kepada 514 penerima

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Lokasi pembangunan rumah DP nol persen di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna memberikan kemudahan bagi warga berpenghasilan rendah, Pemprov DKI terus mengebut program rumah DP nol rupiah.

Terbaru, Pemprov DKI bersama Perum Perumnas dan Bank DKI melakukan kegiatan penandatanganan akad kredit dan penyerahan kunci secara simbolis kepada para penerima manfaat hunian DP nol rupiah di Rusunami Bandar Kemayoran dan Apartemen Sentraland Cengkareng.

Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah merangkap Direktur Keuangan Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan kredit dalam program hunian DP nol rupiah ini kepada 514 penerima manfaat dengan nominal sebesar Rp 143 miliar.

Adapun hunian DP nol yang terdaftar oleh Unit Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera (UFPRS) dan telah bekerja sama dengan Bank DKI meliputi Menara Samawa Nuansa Pondok Kelapa, Rusunami Bandar Kemayoran, dan Apartemen Sentraland Cengkareng.

Dua hunian yang disebut terakhir merupakan hunian yang dikembangkan oleh Perum Perumnas, sedangkan Menara Samawa milik KSI Sarana-Totalindo/Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

“Hingga saat ini untuk kredit perumahan, Bank DKI sudah ada sekitar Rp 3,5 triliun yang terbagi untuk KPR sebesar Rp 2,1 triliun, DP nol rupiah Rp 143 miliar, dan sisanya syariah,” ujar Babay, Minggu (8/11/2020).

“Khusus untuk dua hunian yang dikembangkan Perum Perumnas, Bank DKI telah menyarkan KPR FPPR sebesar Rp 11 miliar kepada 45 penerima manfaat,”  sambungnya.

Berdaarkan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Pergub Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bgai Masyarakat Berpenghasilan Rendah disebutkan bahwa warga yang ingin melamar untuk memiliki hunia DP nol rupiah maksimal berpenghasilan Rp 14 juta per bulan.

“Namun, untuk minimalnya tergantung angsuran dan jangka waktunya. Bank DKI Menyediakan maksimal kredit atas angsuran kredit maksimal terhadap pendapatan (Debt Service Ratio/DSR) sampai 60 persen,” ujarnya.

“Kira-kita kalau penghasilan Rp 7 juta berarti yang bisa diberikan maksimal Rp 4,2 juta. Diantara bank lain, Bank DKI paling besar,” sambungnya.

Baca juga: Bina Marga Lakukan Perbaikan, Jalan Simpang Kodau Jatiasih Ditutup Sementara

Baca juga: Hunian DP Nol Mulai Dihuni, Anies Baswedan: Kesejahteraan Warga Jakarta Meningkat

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pentas Teatrikal Bawah Air Disajikan di Sea World Ancol

Sementara itu, Sekretairis Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memberikan kredit untuk program hunian DP nol rupiah.

Sebab, Bank DKI juga memiliki tugas sebagai pelaksana program yng harus memverifikasi warga ibu kota yang dianggap memenuhi kriteria sebagai calon penerima manfaat.

“Bank DKI berkomitmen untuk turut mendukung kredit DP nol rupiah dengan tetap memperhatikan penerapan prinsip kehati-hatian,” kata dia dalam siaran tertulis.

Adapun kriteria calon penerima manfaat wajib memenuhi persyaratan antara lain seperti warga DKI Jakarta yang dibuktikan dengan e-KTP, belum memiliki rumah sendiri, berpenghasilan  bersih rumah tangga maksimal Rp14,8 juta per bulan, tidak sedang menerima bantuan/subsidi perumahan Pemerintah Pusat/Daerah dan memiliki NPWP.

“Kegiatan ini sejatinya merupakan implementasi Bank DKI sebagai agent of development dan mendorong program Pemprov DKI Jakarta sebagaimana visi dan misinya yakni maju kotanya bahagia warganya,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved