Kabar Artis
Kisah Ruben Onsu Pertahankan Karyawan Meski Omzet Turun Drastis di Tengah Pandemi Covid-19
Bisnis beberapa sektor menjadi lebih lesu karena menurunnya aktivitas jual beli, banyak pegawai yang terpaksa dirumahkan bahkan di PHK.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap sektor ekonomi. Para pemilik usaha menjadi satu diantara pihak yang terkena imbas pandemi Corona.
Bisnis beberapa sektor menjadi lebih lesu karena menurunnya aktivitas jual beli, banyak pegawai yang terpaksa dirumahkan bahkan di PHK.
Imbas pandemi Covid-19 ini rupanya turut dirasakan presenter Ruben Onsu, yang menggeluti bisnis di bidang kuliner.
TONTON JUGA:
Bisnis suami Sarwendah ini mengalami kerugian dan penurunan yang signifikan.
Baca juga: Intip Beda Gaya Busana Melania Trump & Jill Biden, Istri Joe Biden Ternyata Profesor Bahasa Inggris
Dilansir TribunJakarta dari vlog Atiek NW pada Rabu (4/11), Ruben Onsu dan Jordi Onsu menceritakan usaha ekspansi bisnisnya di luar negeri ditunda karena adanya pandemi Covid-19.
"Aku bilang ke Koko kalau jalan-jalan ke luar negeri, kita bisa kali ya visit toko. Sampai akhirnya kita buka 4 toko di Hong Kong, satu toko di Kuala Lumpur. Tahun ini harusnya di Amsterdam dan Taiwan tetapi karena pandemi," ujar Jordi Onsu.
FOLLOW JUGA:
"Ya kita sudah bayar tetapi di sini lockdown, di sana enggak. Jadi belum ditentukan batas waktunya, amsyong. Resiko bisnis sih," jelas Ruben Onsu.
Tak cuma itu, Ruben juga telah berniat untuk membuka restorannya di mal dan telah menyewa sejumlah tempat.
Baca juga: Persaingan Sengit Hasil Sementara Pilpres AS 2020, Intip Daftar Kekayaan Donald Trump vs Joe Biden
"Baru kita masang di mal tetapi mal malah tutup. Ada 2 yang sudah dibuka, 3nya belum. Kita itu bayar semua loh," aku Ruben Onsu.
Ruben mengaku, hanya memiliki dua rencana namun saat ini ia tak memiliki rencana lain ketika pandemi covid-19 berimbas pada bisnisnya.
"Seharusnya kita siapkan rencana a,b,c,d,e,f,g,h sehingga masih bisa memiliki harapan," beber Ruben Onsu.

Adapun Jordi Onsu tak menampik adanya kerugian yang dialami bisnisnya bersama kakak.
"Yang lain langsung mengurangi pegawai atau pemotongan gaji, kita gak melakukannya. Tetap bertahan ceritanya," kata Jordi Onsu.
"Bertahan cuma untuk menyelamatkan perut orang sebenarnya," celetuk Ruben Onsu.
Baca juga: 7 Tahun Pernikahan, Sarwendah Blak-blakan Cara Selesaikan Pertengkaran, Minta Ruben Onsu Lakukan Ini
"Kita baru-baru ini melakukan pemotongan karyawan. Sebenarnya rugi karena omzetnya turun 70 persen," imbuh Jordi Onsu.
Dengan omzet yang menurun itu, lanjut Ruben, ia telah diingatkan oleh sang adik.
FOLLOW JUGA:
"Saya cuma bilang 'tolong selamatkan karyawan sampai di hari raya karena mereka punya harapan'. Saya yakin niat baik pasti berbalik baik. Cuma kan sekarang kita harus selamatkan satu kapal jadi harus ada beberapa penumpang yang diturunkan."
"Kita gak pernah tahu covid-19 sampai kapan, saya berasa jadi umkm itu susah. Saya berasa survive di negara sendiri itu susah," papar Ruben Onsu.
Memiliki banyak karyawan, ayah Betrand Peto ini memberikan pesan kepada Jordi Onsu untuk menerapkan strategi terbaiknya.
"Saya kasih saran untuk beri sampan kecil demi bisa menghidupi kapal besar. Contohnya sekarang kita buka bisnis snack," ujar Ruben Onsu.
Baca juga: Penampakan Kontrakan Sule untuk Warisan Putri Delina Terdiri dari 2 Lantai, Segini Harga Sewanya
Awal Berbisnis Kuliner
Ruben dan Jordi mengaku sangat menggemari kuliner, baik itu lokal atau pun mancanegara.
Karena kegemaran itu, keduanya membangun bisnis makanan pada 2013 dengan berjualan makanan Jepang jenis daging sapi.
Saat itu mereka juga sudah membuka lima cabang bisnis makanannya di Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, Ruben dan Jordi juga sempat mengganti menu menjadi masakan Indonesia.
Kendati demikian, kata Ruben, besar maupun kecil modal yang mereka pakai, nominal pembelanjaan bahan bakunya tetap akan tinggi.
"Tapi kalau ngitungin harganya tuh kayak, mau ngambil untungnya juga sulit. Karena kita udah gede dari pengambilannya kan. Menurut aku, kalau sudah pertama kali keluarin gitu terus mau coba refresh dengan sesuatu yang baru, selama menggunakan nama itu, pasti susah," kata Ruben.
Baca juga: Jelang Nikahi Nathalie, Sule Siapkan Warisan Kontrakan Lebih dari 15 Pintu untuk Masing-masing Anak
Sekarang, kata Ruben, Besar Food belum sepenuhnya berhenti beroperasi, tetapi mereka telah beralih ke makanan dengan menu ayam.
Di sisi lain, Jordi mengakui besarnya bisnis makanan keluarga mereka disebut berkat nama besar sang kakak.

Memperhatikan banyaknya penggemar dan masyarakat yang menjadi penonton Ruben, Jordi memanfaatkannya untuk membuat berbagai bisnis.
"Dari nama terkenalnya Koh Ruben, aku manfaatkan untuk akhirnya bisa muncul Geprek Bensu, Bensunda, Bensueger, dan semua Bensu yang nanti akan muncul," kata Jordi Onsu.
Seperti jual apartemen Jordi pun menceritakan saat awal pertama kali mencari masyarakat yang ingin bermitra dengannya.
Bermodalkan nama Ruben Onsu, Jordi menganalogikannya seperti ingin berjualan apartemen.
Jordi mengatakan, ia sama sekali tidak perlu memperlihatkan gambar makanannya. Hanya dengan sekejap, langsung banyak orang yang tertarik dan menghubunginya.
"Yang mereka temuin kan adiknya, trust nya akhirnya aku bangun di situ. Aku sampai sekarang ada 130 mitra, aku hafal semuanya," tutur Jordi Onsu. (*)