Perkara Tuduhan Santet hingga Tanah Pusaka, Petani di NTT Dihabisi Secara Sadis Oleh Keluarga
Nasib nahas menimpa seorang petani di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT.
"Karena menurutnya korban dianggap merebut tanah pusaka milik pelaku, sehingga pelaku menaruh dendam terhadap korban dan merencanakan pembunuhan tersebut," ungkap Sajimin.
“Selain itu, korban juga dituduh menyantet pelaku,” tambah Kasat Reskrim Polres Sikka Iptu Agha Ari Septyan.
Baca juga: Nagita Slavina Akui Sikapnya Menyebalkan saat Hamil Rafathar: Gua Menyadari Itu Minus Banget
Menyerahkan Diri
Seusai menghabisi korban dengan cara sadis tersebut, pelaku lalu pulang untuk mencuci tangan dan mengganti pakaiannya yang berlumuran darah korban.
Setelah itu, UU langsung mendatangi kantor polisi dengan membawa barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban lalu menyerahkan diri.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sajimin juga mengimbau keluarga korban untuk dapat menahan diri agar tidak terjadi aksi balas dendam.
Pasalnya, ia berjanji akan mengusut kasus tersebut secara tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Keluarga tidak boleh melakukan tindakan di luar hukum dan agar menjaga Kamtibmas di sekitar Desa Nebe," ujar Sajimin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pembunuhan Sadis Seorang Petani di NTT, Dendam soal Warisan hingga Dituduh Menyantet"