Kisah dari Ciliwung

Sebagian Warga Bantaran Ciliwung di Pejaten Timur Masih Gemar Buang Sampah ke Sungai

Petugas UPK Badan Air, Irwan (40) mengatakan masih ada sebagian warga yang gemar membuang sampah ke sungai.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Indra (topi hitam baju hijau terang celana oren) tengah mencabuti sampah yang tersangkut di Pohon Loa di bantaran Sungai Ciliwung pada Minggu (8/11/2020). 

Babeh Royani (65), warga asli Pejaten Timur, masih mengingat betul kondisi Sungai Ciliwung saat dirinya masih kecil.

Dulu, air Ciliwung jernih dan bersih. Ia sering berenang di sungai.

"Kalau mau berangkat sekolah, musim panas mandinya di kali. Kepiting dan udang masih terlihat di bawah kali. Dulu yang namanya sampah plastik enggak ada," kenangnya.

Kondisi Ciliwung sekarang tentu berbeda dengan saat ini.

Royani mengatakan Sungai Ciliwung mustahil berubah menjadi bersih dan jernih seperti dulu lagi.

Namun, setidaknya Sungai Ciliwung mulai ada perbaikan ketimbang beberapa waktu silam.

Babeh Royani yang juga menjadi Ketua Gerakan Masyarakat Bersih Sungai Ciliwung (Gema Bersuci), Irwan dan segenap pejuang lingkungan lainnya berharap agar kesadaran warga mulai timbul untuk merawat sungai purba tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved