Malang Nasib Bocah Yatim Piatu Disekap Tante di Pasar, Teriak Minta Tolong dari Kios yang Terkunci
Malang nasib bocah yatim piatu RK (11) disekap dalam sebuah kios di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Selatan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Malang nasib bocah yatim piatu RK (11) disekap dalam sebuah kios di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Selatan.
Ketika ditemukan pada Minggu (8/11), kaki dan tangan bocah yatim piatu itu diikat dengan rantai.
Bahkan, mulutnya juga ditutup dengan lakban.
TONTON JUGA:
Dilansir TribunJakarta dari Kompas, Sarifuddin (33) pedagang di Pasar Baruga yang menemukan bocah tersebut menjelaskan, ketika itu tengah mengupas sayur namun mendengar suara orang meminta tolong dari dalam kios yang terkunci.
Baca juga: Adhietya Mukti Terseret Video Syur Mirip Gisel, Fitri Karlina Ungkap Sosoknya: Dia Menjaga Banget
Selanjutnya, ia mencari sumber suara tersebut, ternyata berasal dari kios milik SR, tante bocah yang disekap.
Kemudian, Sarifuddin membuka paksa pintu kios tersebut dan menemukan korban dengan posisi miring.
FOLLOW JUGA:
Kedua tangan dan kaki anak itu terikat dengan rantai menjadi satu dengan menggunakan gembok dalam keadaan terkunci serta mulut terlakban warna kuning.
"Saya bersama iparku bawa ini anak keluar dari kios, lalu buka lakban dari mulutnya. Namun rantai yang mengikat kedua tangan dan kedua kakinya tidak bisa terbuka karena dalam posisi terkunci dengan gembok," tutur Sarifuddin.
Baca juga: Senyum Getir Jedar Ungkap El Masih Panggil Richard Kyle Daddy, Sahabat Nia Ucap Kata-kata Bijak
Satu jam kemudian tante sang bocah itu datang ke pasar.
Sarifuddin dan pedagang pasar Baruga yang lain meminta agar gembok rantai yang membelit RK dilepas.

"Kami lihat ini anak mengalami luka lebam bekas cubitan di kedua pahanya," aku Sarifuddin.
Kemudian, kejadian itu dilaporkan ke Manager Operasional PD Pasar Kota Kendari, Evan.
Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Baruga. RK juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk divisum.
Baca juga: Ketiban Rezeki Nomplok Berkat Mirip Raffi, Dimas Tak Lupakan Sosok yang Berjasa Membuatnya Viral
Pengakuan Tante Si Bocah Yatim Piatu
Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulatra menyatakan, telah mengamankan tante RK beserta barang bukti berupa rantai dan lakban warna kuning untuk kepentingan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan tante korban, tindakan itu dilakukan sebagai efek jera agar RK tidak nakal lagi.
FOLLOW JUGA:
"Setelah kami Interogasi pelaku, korban ini agak bandel, nakal sehingga si ibu asuh ini bermaksud memberi efek jera," aku Komang.
Komang menyatakan, bocah tersebut merupakan yatim piatu karena orang tuanya telah meninggal sejak usia 4 tahun.
Baca juga: Begini Cara Menghapus Foto dan Video di WhatsApp Agar Memori Tak Penuh
Sejak itu, RK diasuh pelaku yang merupakan tantenya sendiri. Tindakan pelaku memborgol tangan dan kaki korban, lanjut Komang, baru dilakukan kemarin.
"Perlu kami sampaikan saat ini ibu asuh dalam kondisi sehat, hanya sebelumnya dia mengalami depresi setelah habis operasi," ujar Komang.
Saat ini, korban diasuh oleh tetangganya di Pasar Baruga.
Untuk proses hukum, lanjut Komang, pelaku dikenakan Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Bocah Perempuan Tewas Disekap di Lemari Pakaian oleh Temannya
Seorang anak perempuan tega membunuh teman mainnya dengan cara menyekap dan menyumpal mulutnya di lemari pakaian di Jalan B Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jum'at, 6 Maret 2020 siang.
Rumah pelaku dipasang garis polisi dan dijaga pihak Kepolisian dan Babinsa Sawah Besar, Jakarta Pusat. Rumah ini menjadi lokasi pembunuhan anak perempuan oleh teman mainnya sendiri.
FOLLOW JUGA:
Ibu korban yang mengetahui anaknya telah tiada terlihat syok berat dan belum bisa menerima kehilangan anak perempuannya.
Menurut saksi Mata, pelaku dan korban merupakan tetangga dan sering bermain bersama. Pelaku mengaku melakukan perbuatan ini karena ada bisikan gaib yang menyuruhnya untuk menyekap dan menyumpal mulut korban.
(tribunjakarta/kompas)