Persija Jakarta
Adixi Lenzivio Rasakan Duka Mendalam Atas Kepergian Daryono, Kenang Momen saat Berjuang Bersama
Adixi dan Daryono memang memiliki hubungan tersendiri. Keduanya pernah sama-sama berseragam Persija sejak musim 2012-2013 lalu
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kepergian Daryono meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi sejumlah pihak, tidak terkecuali Adixi Lenzivio.
Penjaga gawang Persija ini mengaku sangat sedih ketika mendengar sahabatnya pergi untuk selamanya.
Adixi dan Daryono memang memiliki hubungan tersendiri. Keduanya pernah sama-sama berseragam Persija sejak musim 2012-2013 lalu.
Baik Adixi dan Daryono juga berjuang untuk menembus tim inti Persija melalui tim Macan Kemayoran U-21.
Bagi Adixi, meski memiliki postur kekar, Daryono adalah orang yang sangat ramah. Almarhum juga punya selera humor yang tinggi.
“Sosok Daryono di mata saya adalah orang yang ramah, sopan, lucu dan baik sama seluruh orang. Berbanding terbalik dengan badannya yang tegap,” ujar Adixi mengenang sahabatnya seperti dikutip dari laman resmi klub, Selasa (10/11/2020).
Adixi juga mengenang saat berjuang bersama Daryono 2013 lalu.
Kala itu Adixi dan Daryono langsung dipromosikan menjadi kiper utama Persija, sebelum Andritany dan Galih Sudaryono kembali bergabung.
“Saat 2013 lalu saya dan Daryono bersaing memperebutkan posisi utama. Momen paling diingat saat pemusatan latihan di Bali. Kala itu banyak yang mengira Daryono aparat karena badannya yang tegap, padahal saat itu dia belum menjadi Tentara Nasional indonesia. Akhirnya cita-cita dia menjadi TNI tercapai,” tutur Adixi.
Kronologi meninggalnya Daryono
Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia setelah adanya informasi tutup usia dari penjaga gawang tim Badak Lampung, Daryono.
Daryono dikabarkan meninggal dunia pada Senin (9/11/2020) sekira pukul 04.55 WIB.
Daryono menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, mantan kiper Persija Jakarta itu harus menjalani perawatan karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Daryono dikabarkan terkena DBD pada 11 Oktober 2020.
Ia menjalani perawatan di RS Sumoharjo, Lampung.
Kiper berusia 26 tahun itu terjangkit DBD ketika Badak Lampung sudah mulai menggelar sesi latihan menyambut bergulirnya kembali Liga 2 2020 pada November mendatang.
Meski begitu, tak dijelaskan dimana Daryono terkena DBD.
Setelah menjalani perawatan selama 15 hari di RS Sumoharjo, pihak keluarga memutuskan membawa Daryono ke Jakarta.
Daryono langsung dilarikan ke RS AL Mintoharjo.
Ia dibawa ke sana karena Daryono merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Tentu saja diharapkan Daryono bisa kembali pulih setelah menjalani perawatan lebih dari dua minggu di Lampung.
Kiper asal Semarang, Jawa Tengah, itu menjalani perawatan dua minggu di Jakarta sebelum meninggal dunia pagi tadi.
Sebelum meninggal dunia, kondisi Daryono dikabarkan sudah mulai membaik.
Namun memasuki dini hari, kondisi Daryono mulai menurun hingga akhirnya meninggal dunia di ruangan ICU.
Jenazah Daryono rencananya terlebih dahulu akan dibawa ke alamat duka yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pukul 12.30 WIB.
Daryono meninggalkan istri dan satu anaknya yang baru berusia satu bulan.
Perlu diketahui, istrinya melahirkan disaat Daryono tengah berjuang melawan DBD.
"Seluruh manajemen dan ofisial Badak Lampung turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluara besar kami, Daryono. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-NYA."
"Terima kasih kepada seluruh suporter yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat, namun Tuhan punya rencana lain.""Hari ini sungguh amat berbeda. Hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya," tulis Badak Lampung di media sosialnya.
Baca juga: Liga 1 2020 Ditunda, Pemain Senior Persija Jakarta Pilih Ambil Lisensi Kepelatihan
Baca juga: Bukti Kehebatan Riko Simanjuntak Sebagai Raja Umpan, Pernah Assist di Lima Laga Beruntun Persija
Baca juga: BREAKING NEWS Daryono, Mantan Kiper Persija Jakarta Meninggal Dunia pada Usia 26 Tahun
Persija Jakarta Ikut Berduka
Sebelum membela Badak Lampung, Daryono memperkuat Persija Jakarta pada tahun 2012 sampai 2018.
Prestasi terbaik Daryono adalah membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018.
Perlu diketahui, pria anggota TNI itu naik pangkat ke tim senior setelah sebelumnya menjadi kiper Persija U-21.
Menghabiskan waktu yang lama di Persija Jakarta membuat manajemen klub sangat mengenal kepribadian Daryono.
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan Daryono merupakan sosok lelaki pekerja keras yang sangat peduli dengan keluarga.
Ferry Paulus menyebut bahwa Daryono tak pernah lupa dengan kedua orang tuanya meskipun sudah sukses menjadi pesepakbola profesional.
Pria yang akrab disapa FP itu menyampaikan duka mendalamnya atas kepergian Daryono.
“Daryono adalah pemain pekerja keras. Sebelum menikah, sebagian besar gaji dikirimkan untuk keluarga dan orang tua,” kata FP dikutip dari laman resmi klub.
FP menambahkan, Daryono merupakan pemain yang sopan.
Selama membela Persija Jakarta, kiper berusia 26 tahun itu tak pernah menuntut apa-apa dan sangat taat beragama.
“Selamat jalan Daryono. Semoga amal ibadahmu diterima di sisiNYA dan segala dosa diampuni,” kata FP.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutup FP.