Pemuda Satukan Langkah untuk Negeri dalam Indonesian Youth Diversity Forum 2020
Peran orang muda sangatlah penting dalam setiap elemen kehidupan, karena pemuda adalah nyawa sebuah bangsa.
TRIBUNJAKARTA.COM - Generasi Pintar menyelanggarakan wadah diskusi orang muda ragam identitas dari berbagai provinsi di Indonesia pada 4 dan 5 November 2020 secara virtual.
Forum ini diselenggarakan untuk mengajak orang muda merawat semangat kepahlawanan mereka dan terus berkontribusi menyuarakan praktek baik untuk pembangunan bangsa yang lebih baik.
Orang muda adalah tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ikrar sumpah pemuda menjadi puncak pertama kebangkitan nasional menyatukan beragam perbedaan.
Menjadi bukti nyata bahwa orang muda adalah pahlawan untuk menggubah perubahan dan menguatkan persatuan hingga masa kini.
Peran orang muda sangatlah penting dalam setiap elemen kehidupan, karena pemuda adalah nyawa sebuah bangsa.
Dalam konteks masa kini, berperang memang bukan lagi mengangkat senjata melawan penjajah.
Melainkan berperang untuk mengatasi berbagai masalah bangsa seperti, kemiskinan, diskriminasi, intoleransi dan berbagai masalah sosial lainnya.
Semangat kepahlawanan harus terus dirawat dan diimplementasikan untuk hal tersebut.
“Membuka saluran-saluran pada petinggi negeri untuk mengemukakan pendapat dengan argumen yang berlandaskan pada bukti-bukti konkret, tentang situasi lapangan yang sedang terjadi, juga merupakan bentuk ekspresi lain yang perlu terus diasah dan dirawat," terang Abdi Suryaningati, Team Leader Program Peduli dalam keterangan resminya pada Kamis (12/11).
Baca juga: Polisi Imbau Pelaku Begal Perwira Marinir Masih Buron Serahkan Diri: Kami Punya Identitas Lengkap
Pada momentum Hari Pahlawan, Indonesia patut berbangga karena memiliki banyak pahlawan muda dari penjuru nusantara.
Memiliki banyak latar belakang dan fokus isu yang berbeda, mereka turut andil bersatu dalam upaya menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
"Meskipun sudah ada UU yang mengatur keterlibatan kaum disabilitas dalam pembangunan, namun cenderung berat hati karena bukan diselenggarakan atas dasar kesadaran, melainkan tekanan Undang-Undang saja," beber Vicente Mariano, seorang disabilitas fisik dan ketua Young Voices Indonesia.
FOLLOW JUGA:
Hal ini membuat ia dan Young Voices Indonesia secara aktif terus melakukan edukasi dan advokasi terkait kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan.
Salah satunya dengan melakukan audiensi kepada Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta, memperjuangkan Peraturan Daerah Disabilitas di Aceh untuk menjadikan Aceh sebagai kota yang inklusif serta melakukan advokasi kepada BUMN dalam mendorong partisipasi ragam disabilitas dalam ruang kerja.